Riyono: Melestarikan Budaya, Bagian dari Menghidupkan Roda Ekonomi Pekerja Seni

Pemalang-- Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jawa Tengah Riyono menggelar sarasehan budaya dan pagelaran wayang kulit bersama sanggar seni HW, di Desa Kendalsari Kecamatan Petarukan. Pemalang (09/04/2022). Ia menyebutkan bahwa ini salah satu bentuk kepedulian Aleg PKS terhadap seni Budaya, karena lahirnya budaya berbasis kearifan lokal dan warisan budaya adiluhung yang sesuai nilai agama dan Pancasila akan mampu wujudkan masyarakat yang berkepribadian kuat.

"Ini bentuk komitmen kami sebagai aleg PKS terhadap seni, Perhatian PKS sebagai partai islam rahmatan lillalamin kepada budaya sangatlah tinggi.," Ujarnya. "Hal ini dilakukan karena kami ingin mendorong lahirnya budaya yang menjiwai kehidupan rakyat," Tambahnya.

Menurutnya, salah satu tujuan dari melestarikan budaya adalah menghidupkan juga roda ekonomi pekerja seninya. Apalagi jika kita melihat 2 tahun kebelakang, Kondisi pandemi membuat budaya dan para pekerjanya tenggelam dalam kondisi sulit. Pentas hiburan yang menghadirkan massa banyak dilarang untuk pencegahan persebaran COVID-19, karena hal ini bahkan ada yang sampai menjual peralatan keseniannya.

"Kita harus nguri - nguri budaya dengan langkah nyata. Bukan hanya di uri - uri (jaga) tapi juga harus di uripi (hidupi) dengan mengundang mereka untuk pentas" tambah Riyono.

"Sarasehan budaya dan pentas wayang kulit bersama sanggar seni HW di Pemalang ini semoga sedikit membantu para dalang dan pekerja seni umtuk kembali berkarya dan memutar kembali roda perekonomian para pekerja seni," papar Riyono yang juga penggemar wayang kulit.

Riyono menyelenggarakan pentas seni wayang kulit dengan dalang Ki Mangun Yuono sarjana seni di bulan Ramadhan dalam rangka mewujudkan tema besar PKS ramadan bulan berbagi dan melayani.

Sebelumnya Fraksi PKS di tingkat nasional juga melakukan gelaran wayang kulit yang di dalangi oleh Suwjiwo Tejo, di rakerwil DPW PKS Jawa Tengah juga ada gelaran wayang Banyumasan yang didalangi langsung oleh Ketua PKS tingkat kecamatan.