Live Podcast Syiar Dzulhijjah, Ustaz Aunur Rofiq & Ustaz Faisal Kunhi Kupas Keutamaan Kurban serta Ibadah 10 Hari Dzulhijjah
Jakarta – Menyambut bulan Dzulhijjah 1446 H, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui program Live Podcast Syiar Dzulhijjah mengangkat tema "Bahagianya Berkurban" yang tayang secara langsung di kanal YouTube PKS TV dan akun TikTok resmi Partai Keadilan Sejahtera. Pada Ahad (25/5/2025).
Acara ini menghadirkan dua narasumber dari Dewan Syariah Pusat PKS, yaitu Ustaz Aunur Rofiq Soleh Tamhid dan Ustaz Faisal Kunhi, serta dipandu oleh Rezky dan Yudha dari Garuda Keadilan.
Dalam sesi tersebut, Ustaz Faisal Kunhi membahas pentingnya adab dan tata cara dalam berkurban menurut literatur fiqih. Ia menekankan bahwa Allah memerintahkan ihsan (berbuat baik) dalam segala hal, termasuk dalam menyembelih hewan kurban.
"Jika menyembelih, maka perbaikilah caranya. Tajamkan pisau, lakukan sekali sembelih, hadapkan ke kiblat, dan ucapkan basmalah," jelasnya.
Ia juga menyinggung fenomena masyarakat yang lalai mempersiapkan diri untuk berkurban, padahal mampu secara finansial untuk keperluan lain yang tidak esensial.
“Ada yang benar-benar tidak mampu, tapi ada juga yang tidak mempersiapkan diri untuk mampu,” ujarnya.
Sementara itu, Ustaz Aunur Rofiq menyoroti keteladanan pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya atas perintah Allah. Menurutnya, pengorbanan merupakan ujian dan bentuk cinta sejati kepada Allah.
“Semua orang akan diuji, walau tidak seberat Nabi Ibrahim, tapi setiap kita butuh pengorbanan,” tuturnya.
Ia juga mengajak umat Islam untuk memaksimalkan ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, sebagaimana disunnahkan Nabi Muhammad SAW.
"Puasa tanggal 1–9 Dzulhijjah, memperbanyak salat sunnah, menjaga wudhu, sangat dianjurkan. Bahkan salat sunnah setelah isya di akhir malam itu seperti qiyamul lail pada malam lailatul qadar," tambahnya.
Podcast ini sekaligus menjadi sarana syiar yang relevan dan kekinian, mengajak generasi muda untuk mencintai amalan-amalan besar dalam Islam, khususnya di momentum Dzulhijjah. Melalui kanal digital PKS TV dan TikTok, pesan dakwah ini menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.