Ratusan Seniman Qasidah Rebana se Agam Dukung Pengembangan Kesenian Islam Bersama Buya Mahyeldi

Agam - Dalam upaya meningkatkan pengembangan kesenian Islam, DPD PKS Kabupaten Agam bekerja sama dengan Bidang Seni Budaya DPW PKS Sumatera Barat mengadakan pelatihan lanjutan Mahir Qasidah Rebana. Kegiatan ini diselenggarakan di Islamic Center Surau Kabah Inyiak Tuah, yang terletak di Rawang Jorong Sungai Lauik, Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, pada hari Ahad, 13 Oktober 2024.
Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta termasuk seniman qasidah rabana, anggota grup yasin, serta majelis taklim se-Kabupaten Agam yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kegiatan tersebut.
Hadir pula sejumlah tokoh penting termasuk Ketua Bidang Seni Budaya DPW PKS Sumbar M. Ridwan, serta Ustadz DR. Warlan Sukandar seorang Qari Nasional dan Ketua Rumah Seni Baca Qur'an Sholawatan Indonesia. Kehadiran Calon Bupati Agam dari PKS, Ir. Benni Warlis Datuak Tan Batuah semakin menambah meriah suasana pelatihan ini. 
Dalam sambutannya, Benni Warlis yang juga merupakan pendiri Islamic Center Surau Kabah Inyiak Tuah mengungkapkan betapa pentingnya surau ini bagi masyarakat. 
“Surau ini lebih viral daripada saya. Dengan nama Islamic Center Surau Kabah Inyiak Tuah, tempat ini menjadi semakin dikenal dan banyak dikunjungi masyarakat. Kehadiran pelatihan Mahir Qasidah Rebana kali ini menambah berkah bagi kita semua,” ujarnya
M. Ridwan dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari program yang diamanahkan langsung oleh Buya Mahyeldi untuk mendorong kemajuan kesenian Islam di Sumatera Barat. 
“Ada keindahan dalam seni Islam qasidah rebana. Allah itu indah dan menyukai keindahan. Melalui pelatihan ini, kita berharap dapat menggali lebih dalam potensi seni yang ada dalam masyarakat kita.” ujar Ridwan.
Pada kesempatan tersebut, peserta pelatihan tidak hanya mengikuti sesi teori, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam praktek. Mereka diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan memberikan ide-ide kreatif yang dapat digunakan untuk memajukan seni dan budaya di daerah tersebut. 
Banyak peserta yang mengajukan gagasan dan saran kepada tim bidang seni budaya PKS, berharap agar inisiatif ini dapat ditindaklanjuti oleh Buya Mahyeldi ketika dipercaya untuk memimpin Sumatera Barat.
Suasana dalam pelatihan ini sangat dinamis, dengan peserta yang tampak antusias menikmati alunan Qasidah Rebana. Mereka tidak hanya belajar teknik bermain rebana, tetapi juga mengasah keterampilan vokal dan interpretasi dalam menyanyikan qasidah. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan seniman yang mahir, tetapi juga membangun komunitas yang saling mendukung dalam mengembangkan kesenian Islam di daerah.
Kegiatan pelatihan Mahir Qasidah Rebana ini diakhiri dengan harapan yang tinggi akan lahirnya lebih banyak seniman berbakat di Kabupaten Agam, serta kesenian yang semakin berkembang seiring dengan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan seni Islam akan semakin menjadi bagian integral dari budaya dan identitas masyarakat Sumatera Barat.