Ramah Tamah Dr.Salim dengan Media Internasional

Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Al Jufri ramah tamah dengan awak media nasional dan internasional (Donny/PKSFoto)
Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Al Jufri ramah tamah dengan awak media nasional dan internasional (Donny/PKSFoto)

Jakarta-- Dipandu dengan Ketua Bidang Humas DPP PKS Ahmad Mabruri, Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Al Jufri mengadakan ramah tamah dengan media nasional dan Internasional, bertempat di bilangan Polonia, Jakarta Timur, Jumat (29/10/2021).

Pada pembukaan acara, Ahmad Mabruri mengatakan kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan Dr. Salim dengan masyarakat luas khususnya awak media, hal ini berkaitan dengan keputusan Musyawarah Majelis Syura PKS yang memutuskan Dr. Salim menjadi tokoh nasional.

Dalam kesempatannya, Dr. Salim yang didampingi Ketua Badan Pengembangan dan Pembinaan Luar Negri DPP PKS Sukamta, menjelaskan latar belakang didorongnya ia menjadi tokoh nasional berdasarkan hasil Musyawarah Majelis Syura.

“Penokohan inilah yang membuat saya harus muncul, cuma di PKS harus fair kalau dalam waktu tertentu elektabilitasnya tidak naik ya diganti dengan tokoh lain, di PKS fleksibel siapa tokoh yang elektabilitasnya bagus dia yang didorong untuk penokohan, tapi memang penokohan itu hanya satu orang, bukan pencapresan tapi penokohan,” tutur Dr. Salim.

Dr. Salim juga menanggapi beberapa pertanyaan dari bebrapa awak media mengenai pilpres 2024, ia menegaskan dalam menghadapi Pemilu mendatangPKS akan bersikap realistis dan tidak terburu-buru dalam menngusung calon Presiden.

“Pertama kita harus realistis mau maju harus 20 persen, kita Cuma 8 persen tapi kalau penokohan harus, karena tujuan adanya partai politik memang untuk berkuasa, memimpin, membuat platform dan wujudkan kepentingan rakyat, dan kalau sudah berhasil, wujudkan jangan tidak menepati janji,” tutur Dr. Salim

“Kalau Pilpres nanti kita liat kita tidak buru bruru mumpoumhg sekarang masih pemanasan mungkin di penghujung 2022 sudah mulai kelihatan petanya,” lanjutnya.

Mantan Menteri Sosial dan Duta Besar itu juga menitipkan pesan kepada para pemimpin bangsa, agar memperhatikan rakyat kecil untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera.

“Saya berharap siapapun nanti yang memimpin negeri ini perhatikan rakyat kecil, kelompok-kelompok mereka yang tidak memiliki tempat hunian, tanpa memeperhatikan mereka rasanya sulit mewujudkan Indonesia yang sejahtera, negara kita gemah ripah loh jinawi,” pesan Salim.