Puluhan Kades dan Petani Lampung Mengadu ke FPKS
Jakarta (26/10) — Karena kesulitan mengakses program-program pemerintah bagi kelompok-kelompok tani (poktan) dan kelompok ternak, sebanyak 30 kepala desa, kepala kampung, kelompok tani (poktan), dan kelompok ternak dari Kecamatan Seputihraman, Lampung Tengah (Lamteng mengadu ke Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI di Gedung Nusantara I DPR Jakarta, Selasa (25/10).
Mereka diterima oleh anggota FPKS dari daerah pemilihan Lampung Ahmad Junaidi Auly dan anggota Komisi IV Andi Akmal Pasluddin.
Kepada legislator PKS itu, Kepala Kampung Rukti Endah, Seputihraman, Suyatni, mengatakan banyak di antara poktan dan kelompok ternak yang sudah terdaftar di dinas setempat yang gagal mendapat bantuan program pemerintah.
“Alasannya, kelompok mereka belum berbadan hukum,” ujar Suyatni, Selasa (25/10).
Menanggapi pengaduan itu, Junaidi Auly berjanji akan memfasilitasi kelompok tani dan kelompok peternak itu memiliki badan hukum.
“Kami minta agar poktan dan poknak ini juga dikawal agar dipermudah mendapat akses program-program pemerintah. Misalnya pernah ada bantuan alat panen, pernah juga bantuan alat pengelolaan limbah ternak dari dinas (pertanian dan peternakan kabupaten), nama-nama poktan ini tercatat, tapi gagal diteruskan karena masalah badan hukum tadi,” ujar Suyatni.
Andi Akmal berjanji akan mengawal proses penerimaan bantuan bagi poktan dan poknak yang memang sudah memenuhi syarat.
Ketua Dewan Pengurus Daerah PKS Lampung Tengah yang juga memimpin rombongan warga Lamteng itu, Anton Robbani, mengaku program penyampaian aspirasi ini menjadi bukti bahwa koordinasi dan serap aspirasi di PKS berjalan dengan sistematis.
“Jadi bukan hanya Pak Junaidi yang bisa turun mendengar aspirasi di dapil, tapi masyarakat bisa menyampaikan aspirasi ke Senayan,” cetus Anton.
Junaidi berjanji, setiap aspirasi yang masuk ke Fraksi PKS DPR RI akan diperjuangkan secara maksimal.
Sumber: Teraslampung.com