Presiden PKS Sebut Masa Depan Ekonomi Dunia Berbasis Inovasi

Jakarta—Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu menyampaikan model ekonomi dunia berbasis inovasi dan sejarah pembangunan ekonomi negara-negara di dunia dalam acara International Webinar Economy & Finance Central Board of PKS yang mengsung tema “Making Development Work” diselenggarakan oleh bidang Ekonomi dan Keuangan DPP PKS, Rabu (24/3/2021).

Dalam kesempatannya, Ahmad Syaikhu menjelaskan era innovation based economy yang saat ini dialami  berbagai negara di dunia, “Kita juga harus menyadari bahwa kita sedang memasuki era innovation based economy, yang didorong oleh kemampuan sebuah negara dalam melakukan iniovasi teknologi dalam pembangunan ekonomi,” kata Syaikhu.

“Kita berharap, dengan memasuki era innovation based economy, kita akan bisa survive untuk menyingsong masa depan Indonesia yang lebih baik dengan inovasi-inovasi yang akan kita berikan,” ungkapnya.

Syaikhu mengapresiasi Bidang Ekonomi dan Keuangan DPP PKS atas terselenggaranya webinar tersebut, “Saya mengucapkan terima kasih kepada bidang ekonomi dan keuangan DPP PKS yang telah mengadakan acara yang luar biasa ini, dengan webinar ini in sya Allah kita mendapatkan pencerahan dari ilmuwan mancanegara yang memiliki pemikiran yang kuat,” ucap Syaikhu.

Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara itu juga memaparkan sejarah pembangunan perekonomian di Indonesia dan dunia, “Indonesa di era 80an mengadopsi sistem ekonomi Washington Konsensus, kita melihat ada kebijakan pakto atau paket Oktober 1988,” jelasnya.

“ini adalah kebijakan liberalisasi ekonomi besar-besaran dan melampaui batas, di kemudian hari itu berdampak pada sektor ekonomi dan perbankan kita, sehingga ketika terjadi guncangan krisis seperti tahun 97-98, perekonomian dan perbankan Indonesia terpuruk,”tambah Syaikhu.

 Selain itu, ia menjelaskan tentang perkembangan perekonomian di berbagai belahan dunia saat ini, ia menjelaskan Amerika Serikat dan Uni Eropa tidak lagi menjadi pusat perekonomian dunia.

“Negara-negara maju seperti AS, Uni Eropa, dan China, tidak lagi menjadi pusat utama ekonomi dunia, kita melihat China sebagai kekuatan baru dalam menyaingi ekonomi AS, ada keseimbangan dalam perekonomian dunia yang dulu didominasi oleh barat, sekarang ada Asia yang mengimbanginya,”ungkap Syaikhu.