Presiden PKS Ingatkan Dua Isu yang Tak Boleh Lepas dari Politisi Muda

Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohamad Sohibul Iman saat menjadi keynote speech dalam Political Symposium, Jakarta, Kamis (13/02/2020). (Hilal/PKSFoto)
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohamad Sohibul Iman saat menjadi keynote speech dalam Political Symposium, Jakarta, Kamis (13/02/2020). (Hilal/PKSFoto)

Jakarta (13/2) - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menyebutkan konteks para politisi muda tidak bisa terlepas dari dua isu yang mengemuka pada hari ini.

Hal tersebut dikatakan saat menjadi pembicara utama (keynote speaker) dalam Political Symposium bertajuk "Young parliamentarians and their political role". Simposium itu kerjasama The International Islamic Forum for Parliamentarians (IIFP) dengan Fraksi PKS.

"Hari ini tantangan para politisi muda atau siapapun pemuda yang memiliki concern perbaikan masyarakat, mereka harus memahami konteks dimana ia berada. Konteks politisi muda berada tidak terlepas dari dua isu yang mengemuka hari ini," kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Kamis (13/2/2020).

Pertama, kata dia, terkait perubahan atau lanskap demografi. Khususnya di Indonesia karena sedang menikmati bonus demografi. Yang maknanya angka kerja produktif lebih besar dari mereka yang usianya di bawah 95 tahun atau di atas 14 tahun.

"Ini harus jadi satu kesadaran bahwa inilah masa Anda semua untuk berperan karena memiliki jumlah yang sangat luar biasa," kata dia.

Yang kedua adalah lanskap teknologi . Teknologi hari ini mengubah lanskap-lanskap yang lain. Lanskap politik diubah sangat luar biasa oleh teknologi media sosial.

Banyak perubahan yang dimaksud dengan Arab Spring. Itu terjadi karena media sosial yang menyebabkan satu faktor terciptanya sebuah perubahan.