PKS Kota Malang Terus Menguatkan Akar, 57 Ketua DPRa Dilantik dan Digembleng Pendidikan Politik

Kota Malang- Kemarin (Ahad, 24/10), DPD PKS Kota Malang telah melantik 57 Ketua Dewan Pengurus Ranting (DPRa) di Hallroom Hotel Santika Premiere Kota Malang. Prosesi ini adalah kelanjutan dari  MUNAS DPP, dilanjutkan dengan MUSWIL Jawa Timur, MUSDA Kota Malang, dan terakhir MUSRAN di 5 Kecamatan di Kota Malang, yaitu kecamatan Sukun, Blimbing, Kedung Kandang, Klojen dan Lowokwaru. 57 nama di dapuk untuk menjadi kepanjangan tangan PKS di 57 kelurahan se-Kota Malang. 

Pelantikan ke-57 Ketua DPRa ini sebagai salah satu wujud ikhtiar PKS Kota Malang untuk mengokohkan basis kepartaian hingga ke akar. Partai haruslah dekat dan melekat dengan rakyat. Salah satunya dengan membentuk dewan pengurus ranting. Dari Ranting, akan dikuatkan lagi di tingkat RW bahkan di tingkat RT. 

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Walikota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kota Malang. Dalam sambutannya beliau mengajak kepada semua pihak, khususnya warga Kota Malang untuk sadar berpolitik. "Politik adalah terjemahan dari kata _policy_ yang artinya kebijakan. Saat kita keluar dari rumah, kita adalah objek dari kebijakan. Baik menjadi pegawai, pedagang, atau apapun itu, semuanya diatur dan dikenai aturan. Dan itu semua adalah kebijakan politik. 

Beliau yang biasa di sapa dengan pak Edi ini mengingatkan bahwa kita harus menjadi masyarakat dan pemilih yang rasiona. Kita harus sadar bahwa diri kita adalah bagian dari politik. Keputusan mengenai harga cabai atau harga garam di pasaran, kesemuanya adalah keputusan politik. "Dengan kita sadar bahwa kita adalah bagian dari politik, kita akan menjadi pemilih yang rasional. Rasional menyebabkan politik tidak mahal. Tidak mahal artinya tidak korupsi." Beliau menegaskan bahwasanya kita harus menjadi generasi yang memilih bukan karena materi, melainkan generasi yang memilih karena gerakan hati. Sehingga pilihan kita melahirkan pemimpin yang tidak berorientasi pada materi, melainkan berorientasi pada hati. Mudah tergerak hatinya saat melihat kesusahan rakyat. 

Hadir pula memberi sambutan adalah Sekretaris DPW PKS Kota Malang, Ahmadi S.Si. Dalam sambutannya beliau mengingatkan kembali tentang Visi PKS sebagai partai yang rahmatan lil'alamiin. "Menjadi pengurus haruslah semakin mendekatkan diri kita kepada Allah swt. Apapun yang kita kerjakan haruslah menjadikan kita semakin dekat dengan Allah swt."  Harapannya, dengan kita dekat kepads Allah Sang Pencipta semoga memudahkan langkah kaki untuk membawa kebaikan bagi umat dan sekitarnya. 

Beliau yang juga warga Kota Malang ini memaparkan beberapa hasil survei yang telah menunjukkan kenaikan Popularitas PKS selama 2 tahun terakhir. Sejak 2019 hingga 2021, tingkat kesukaan masyarakat kepada PKS semakin meningkat. Harapannya, di 2024, masyarakat yang suka ini akan memilih PKS. "Dalam survei terbaca bahwa tingkat keterpilihan PKS juga naik. Kita hampir memenangkan hati mereka. Kita kuatkan lagi branding partai melalui penokohan. Kita punya banyak tokoh yang bisa menjadi perwakilan wajah partai,"  kata beliau sambil menyebutkan satu persatu nama BPH dan anggota dewan dari struktur PKS Kota Malang. 

Setelah melantik 57 Ketua DPRa, kegiatan  dilanjutkan dengan Pendidikan Politik bagi seluruh peserta yang hadir. Kegiatan ini memang dikhususkan untuk menggembleng seluruh Ketua DPRa terpilih untuk memperluas dan mengokohkan wawasan mereka. 

Pendidikan Politik yang dilaksanakan terdiri dari 4 sesi. Materi Sesi pertama adalah Keorganisasian dan Kepemimpinan, dibawakan oleh BPH DPD PKS Kota Malang. Materi kedua yaitu Partai Politik dalan Membangun Kesadaran Politik, dibawakan oleh Ketua KPUD Kota Malang. Materi Sesi ketiga yaitu Stuktur, Penyusunan, dan Penetapan APBD disampaikan oleh 3 anggota DPRD dari Fraksi PKS Kota Malang. Dan di Sesi terakhir adalah diskusi mengenai Advokasi, Hukum, dan Sosial Kemasyarakat dalam hal pelayanan masyarakat. Materi ini disajikan oleh pakar hukum, anggota dewan, dan praktisi kegiatan dan pelayanan sosial kemasyarakatan. 

Bekal Pendidikan Politik ini disusun selengkap mungkin, diharapkan bisa menjadi sarana pertama dan utama bagi Ketua DPRa untuk bisa memposisikan diri, yaitu sebagai pelayan bagi rakyat. Pelayan rakyat harus mengenal siapa yang dilayani, dan alat-alat apa saja yang bisa digunakan untuk melayani rakyat. Salah satu alat itu adalah anggaran belanja daerah. Maka semua elemen pengurus PKS Kota Malang harus mengenal bagaimana pengelolaan APBD yang ada di Kota Malang. APBD adalah salah satu alat untuk melayani rakyat Kota Malang. 

Ustadz Ernanto Djoko Purnomo, Ketua DPD PKS Kota Malang, dalam sambutannya kemarin juga mengingatkan kepada semua yang hadir, bahwa kita sebagai anggota PKS adalah solusi bagi masyarakat. "Sayyidul qaumi khadimuhum, pemimpin adalah pelayan bagi rakyat." Masalah rakyat adalah tanggung jawab pemimpinnya. 

Beliau tegas mengatakan kepada semua Ketua DPRa terpilih, bahwa keterpilihan mereka ini bukanlah sebuah kemuliaan. Ini adalah amanah. Dan amanah ini berat. Namun amanah yang berat ini akan dikerjakan bersama-sama dengan semua elemen pengurus baik DPD maupun DPC PKS Kota Malang. "Berat sama dipukul, ringan sama dijinjing," ucap beliau mengutip sebuah pepatah yang mahsyur. 

"Sambil mengokohkan keluarga kita, sambil melayani masyarakat kita. Kerja kita haruslah bernilai Islam, semangat kita haruslah semangat Pancasila, Undang-Undang Dasar, cinta NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Kita adalah kader yang solidaritas, yang taat kepada pemimpin, yang bekerja untuk menghapus kebathilan. Motto kita adalah Malang Kucecwara, yang Hak (benar) akan mengalahkan yang bathil ," tutup beliau atas sambutannya yang lantang dan tegas.