PKS Jatim: Perempuan dan Ketahanan Keluarga, Hal Penting untuk Membangun Bangsa

Bagi PKS, peran perempuan dan keluarga adalah hal penting dalam membangun bangsa. Karenanya, PKS perlu membuatkan bidang khusus, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) di seluruh struktur baik di jajaran pusat, wilayah hingga daerah. Tujuannya, membentuk keluarga baik yang siap memberi kontribusi positif untuk bangsa ini.

Hal itu dikatakan oleh Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan saat memberikan sambutan dalam kegiatan bedah buku dengan judul “Refleksi 1 Tahun Pandemi Covid-19, Melewati Pandemi dengan Kekuatan Cinta”, Sabtu, (06/03/2021) melalui Zoom yang juga disiarkan melalui kanal Youtube.

Buku itu, ia menjelaskan adalah kumpulan tulisan para penulis tentang keluarga yang diterbitkan oleh Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS Jawa Timur.  

DPW PKS Jawa Timur, ia menjelaskan, di satu sisi memberikan perhatian besar kepada pemberdayaan perempuan. Sementara juga memberikan perhatian terhadap ketahanan keluarga di sisi yang lain. “Sehingga menjadi satu kesatuan. Perempuan dan ketahanan keluarga merupakan salah satu pilar utama membangun bangsa yang kita cintai. Karena kualitas bangsa ini sangat tergantung pada kualitas para perempuan dan keluarga sebagai sekolah pertama di semua generasi,” tegas Irwan.

Irwan menambahkan, sudah menjadi arahan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS bahwa seluruh struktur di jajaran wilayah dan daerah, baik Dewan Pengurus Wilayah (DPW), Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) dan Dewan Syariah Wilayah (DSW), maupun di daerah seperti Dewan Pengurus Daerah  (DPD), dan Majelis Pertimbangan Daerah (MPD), ada komisi yang mengelola hal-hal yang terkait dengan ketahanan keluarga.  

“Di DPW dan DPD ada bidang yang mengampu tentang perempuan dan ketahanan keluarga yang merupakan bukti bahwa PKS mempunyai perhatian yang besar terhadap perempuan dan ketahanan keluarga,” jelasnya.

Ia kemudian menyampaikan rasa bahagianya karena BPKK DPW PKS menggelar kegiatan bedah buku itu. “Progam ini, menstimulus anggota dan pengurus PKS Jawa Timur untuk aktif memberikan gagasannya melalui tulisan, sekaligus membahas peran serta perempuan dan keluarga yang sangat dibutuhkan bangsa ini,” katanya.

Karenanya, Irwan akan terus mendorong anggota dan pengurus PKS untuk terus berkontribusi memberikan gagasan-gagasannya salah satunya melalui tulisan. Sehingga dari tulisan-tulisan itu akan menggulirkan solusi dari permasalahan yang bisa diimplementasikan semua pihak.

Dalam sambutannya, Irwan juga mengingatkan anggota dan pengurus PKS Jawa Timur untuk terus menguatkan sinergi dan kolaborasi kepada semua pihak. “Untuk memperbaiki bangsa, khususnya propinsi Jawa Timur ini butuh sinergi dan kolaborasi dengan banyak pihak, kita tidak bisa berjuang sendiri,” kata Irwan.

Irwan kemudian memberi contoh dari terbitnya buku yang sedang dibedah. Buku itu, ia menjelaskan, lahir dari proses sinergi dan kolaborasi. Ada yang anggota PKS yang mempunyai kemampuan menuliskan gagasannya.  Ada juga para tokoh yang memaparkan gagasan agar menjadi solusi, ada juga desainer yang membuat tampilan jadi menarik, ada juga percetakan yang mencetaknya.

“Oleh karena itu, proses sinergi dan kolaborasi akan terus dilanjutkan mudah-mudahan bisa melahirkan buku-buku yang lain yang merupakan kumpulan gagasan dari anak bangsa, terutama dari Jawa Timur, atau daerah-daerah di Jawa Timur dalam rangka mengokohkan peran PKS untuk bersama melayani rakyat Jawa Timur,” harap pria 45 tahun ini.

Ia berharap pengurus dan anggota PKS Jawa Timur bisa terus memberikan solusi terbaik dan semakin meningkatkan kontribusi terhadap perubahan ke arah yang lebih baik untuk propinsi Jawa Timur.

Ketua BPKK DPW PKS Jawa Timur, Lina Aryani berharap program bedah buku ini bisa memberikan kontribusi dalam perbaikan-perbaikan keluarga semuanya yang tentu saja harapannya bisa berdampak pada perbaikan bangsa. 

“Program-program lain sejenis, in syaa Allah akan menyusul. Perempuan baik, akan melahirkan keluarga yang baik. Jika muncul keluarga-keluarga baik, akan menjadikan bangsa menjadi baik,” katanya.