PKS Jateng Terjunkan 1.000 Relawan Bantu Korban Erupsi Semeru

Ketua DPW PKS Jateng Muh Haris bersama relawan PKS Jawa Tengah (dok Humas PKS Jawa Tengah)
Ketua DPW PKS Jateng Muh Haris bersama relawan PKS Jawa Tengah (dok Humas PKS Jawa Tengah)

SEMARANG -- Sebanyak 1000 relawan diterjunkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah ke posko di sekitar kaki Gunung Semeru. Mereka ditugaskan untuk siaga dan membantu penanganan bencana erupsi gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa itu.

Relawan PKS Jateng akan berkumpul dan berkoordinasi dengan Relawan PKS lainnya di Posko Relawan PKS yang sudah berdiri di sekitar Kaki Gunung Semeru. Hingga data terakhir yang dikumpulkan 11 Kecamatan terdampak aktivitas Vulkanik Gunung Semeru.

Ketua DPW PKS Jateng Muh Haris mengatakan, sebagai respon cepat atas musibah yang melanda masyarakat Lumajang – Malang, PKS Jateng mengirimkan team Respon Cepat Bencana.

“Kita segera kirimkan tim terbaik untuk berangkat terlebih dahulu, dan pada kesempatan ini kita siagakan 1000 relawan untuk terjun ke lapangan,” jelas Muh Haris saat memimpin Apel Kesiapsiagaan dan Respon Cepat Bencana Gunung Semeru yang berlokasi di Kantor DPTW PKS Jawa Tengah, Minggu (5/12/2021).

Relawan PKS ini diminta untuk mempersiapkan diri. Baik secara fisik, mental, dan logistik. Guna memaksimalkan seluruh pelatihan yang sudah diberikan selama ini untuk membantu masyarakat terdampak.

“Teman teman relawan sudah berlatih terus, mensiagakan ilmunya. Inilah saatnya mengaplikasikan ilmu dan hati untuk membantu masyarakat terdampak dikaki Gunung Semeru,” paparnya.

Muh Haris berharap dengan diterjunkannya Team Respon Cepat atas bencana Gunung Semeru, mampu membantu dan memetakan kebutuhan selanjutnya.

“Tak lupa pula untuk teman teman yang berangkat tetap patuhi protokol Kesehatan saat beraktifitas di sana. Karena kita juga masih dalam mass pandemi Covid 19. Semoga Allah lindungi kita semua,” pungkas Muh Haris.

Diketahui Gunung Semeru mengeluarkan asap tebal dan panas pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.20. Kronologi awal dimulai pukul 14:50 WIB. Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 5160 detik, pada pukul 16.40 WIB