PKS Gelar Doa Bersama Tuk Kebaikan Bangsa

Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) KH Muslih Abdul Karim di Acara Doa Bersama Untuk Kebaikan Bangsa
Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) KH Muslih Abdul Karim di Acara Doa Bersama Untuk Kebaikan Bangsa

Dewan Syariah Pusat (DSP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara Doa Bersama Untuk Kebaikan Bangsa di penghujung tahun 2022, Sabtu, (31/12/2022).

Acara ini bertujuan untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia berdoa kepada Allah SWT agar permasalahan bangsa mendapatkan solusi yang terbaik.

Turut hadir dan memberikan nasihat beberapa tokoh organisasi Islam lainnya, di antaranya adalah Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH. Idrus Ramli, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr. KH Amirsyah Tambunan, dan Ketua Majelis Ormas Islam (MOI) KH. Nazar Haris.

Dalam sambutannya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap situasi politik bangsa dalam keadaan stabil dan kondusif di tahun 2023 yang sudah memasuki tahun politik. Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk saling berkolaborasi.

"Mari saling mengedepankan titik temu dalam kolaborasi kebaikan. Mari perbanyak percakapan hangat antar anak bangsa. Mari rawat Indonesia dengan cinta dan karya," ajaknya.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menyampaikan bahwa muhasabah di momen pergantian waktu untuk melihat apakah kita termasuk kelompok dzolimin atau tidak.

"Bila sudah baik, tingkatkan. Bila belum, perbanyak istighfar. Segera bertaubat," ujarnya.

Ketua DSP Muslih Abdul Karim menyampaikan terima kasihnya kepada para pimpinan dan penceramah yang hadir. Ia menjelaskan bahwa agenda ini digelar untuk mengajak seluruh bangsa Indonesia mengetuk pintu langit agar Allah menurunkan rahmat-Nya.

Di akhir sambutannya, ia mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia agar bersama berharap ridha Allah dengan melaksanakan tujuh sunah harian nabi.

"Pertama-tama shalat jamaah lima waktu. Kedua jangan tinggalkan shalat Dhuha. Ketiga jangan tinggalkan shalat tahajud. Yang keempat jangan tinggalkan membaca Al Quran setiap hari, meskipun satu halaman. Yang kelima istighfar. Keenam sedekah. Ketujuh menjaga wudhu," jelasnya

Jika tujuh sunah harian nabi ini bisa dilakukan masyarakat Indonesia untuk mengetuk pintu langit, insya Allah Indonesia akan menjadi bangsa Indonesia menjadi pandai bersyukur.

"Mudah-mudahan kita mendapat ampunan dan Ridha dari Allah."