PKS Dorong DPR/MPR Galang Dukungan untuk Palestina Lewat Forum Antar Parlemen Dunia

Presiden PKS Ahmad Syaikhu didampingi Sekretaris Jenderal Habib Aboe Bakar Al-Habsyi dan Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman dalam konferensi Pers PKS menolak Agresi Israel di Jalur Gaza (Donny/PKSFoto)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu didampingi Sekretaris Jenderal Habib Aboe Bakar Al-Habsyi dan Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman dalam konferensi Pers PKS menolak Agresi Israel di Jalur Gaza (Donny/PKSFoto)

Jakarta-- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar konferensi pers dalam pernyataan sikap PKS Menolak Penjajahan Israel di Bumi Palestina, acara konpers di gelar di kantor DPTP PKS di Jakarta, Ahad (16/5/2021).

Dalam keterangan persnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan sikap bahwa PKS mengutuk agresi Israel yang dilakukan secara sistematis kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza, PKS juga menolak segala bentuk wacana dan narasi yang menyatakan  Israel berhak membela diri dengan melakukan serangan yang mengarah kepada tindakan kejahatan kemanusiaan.

Lebih lanjut, Syaikhu juga mendorong agar DPR dan MPR ikut aktif membantu diplomasi yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan menggalang dukungan untuk Palestina melalui forum parlemen dunia.

Kami juga mendorong Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) untuk bersama-sama memperkuat diplomasi Pemerintah Indonesia di forum internasional dengan menggalang dukungan dan solidaritas kemanusiaan untuk rakyat Palestina melalui kerjasama Inter-Parliamentary Union atau Kerjasama Antar Parlemen Dunia,” ungkap Syaikhu.

Ahmad Syaikhu juga mengajak seleruh elemen bangsa Indonesia untuk bergandengan tangan mendukung perjuangan rakyat Palestina agar bisa hidup damai dan terbebas dari Zionis Israel.

“Kami mengajak seluruh elemen bangsa di Indonesia, untuk saling bergandengan tangan mendoakan dan mendukung hak-hak rakyat Palestina untuk dapat hidup damai, merdeka dan berdaulat di tanah air mereka sendiri serta terbebas dari segala tindakan kekerasan dan penjajahan dari rezim Zionis-Israel,” pumhkas Syaikhu.