Pertahanan Semesta RI Harus Diperkuat – 2 Habis

Zainuddin mencontohkan lagi dalam bidang ekonomi. Dunia saat ini mengalami kelesuan pertumbuhan ekonomi, Yunani sudah bangkrut, ekonomi Eropa dan AS juga belum sepenuhnya pulih. Krisis ekonomi dunia demikian dapat menggoyang keutuhan NKRI. Pengalaman krisis 1998 harus menjadi pelajaran.

“Apalagi saat ini, pertarungan dua ekonomi raksasa yaitu AS dan China terjadi di berbagai kawasan, termasuk di kawasan Asia Tenggara yang harus menjadi perhatian. Karena itu, pemerintah harus ambil kebijakan ekonomi yang tepat. Pondasi ekonomi kita harus kuat. UMKM harus betul-betul diperhatikan," ucapnya.

Jika formula kebijakan ekonomi yang diambil keliru, menurut Zainuddin, bukan tidak mungkin pertaruhannya adalah keutuhan dan kesatuan NKRI. Terutama ekonomi yang berkaitan langsung dengan aspek kebutuhan pangan rakyat.

Dalam bidang lain, masih kata Zainuddin, krisis sosial-politik di Timur Tengah, fenomena ISIS, dan masalah Palestina. Episentrum krisis memang terjadi di Timur Tengah, tapi gelombangnya bisa mencapai ke Indonesia.

"Dalam negeri ada masalah Papua yang belum selesai. OPM sampai saat ini belum dapat dituntaskan. Sementara mereka melakukan internasionalisasi Papua. Terakhir kasus Tolikara. Belakangan, simbol-simbol PKI ada yang menghidupkan lagi," jelasnya.

Begitupun krisis dalam bidang lainnya seperti budaya, pendidikan, teknologi, energi, dan pangan yang dampaknya juga dapat merusak tatanan sosial sehingga mengancam keutuhan bangsa. Sedangkan aspek lain yang tak kalah penting adalah intelijen.

"Globalisasi memberi dampak yang luar biasa terhadap kedaulatan negara. Ancaman tidak lagi hanya bersifat militer. Ancaman non-tradisional lebih dahsyat. Karena itu intelijen kita juga harus dimodernisasi," imbuh anggota Tim Pengawas Intelijen Komisi I DPR ini.

Baca sebelumnya: Pertahanan Semesta RI Harus Diperkuat - 1

Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI