Perkuat Keluarga Indonesia, PKS Jatim Gelar Kegiatan Harganas di 629 Titik

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur menjadikan momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan Hari Anak Nasional untuk menguatkan keluarga-keluarga di Jawa Timur.

PKS Jawa Timur menggelar beragam kegiatan untuk menguatkan peran keluarga di Indonesia secara serentak di 629 titik.

Ketua Bidang Perempuan  dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Jatim  Lina Ariani menyampaikan bahwa kegiatan ini beragam, sesuai dengan kreativitas anggota BPKK di daerah.

"Yang jelas harus untuk penguatan keluarga. Ada yang menggelar penyuluhan, membuka konsultasi keluarga, pemberian bantuan sembako dan bingkisan keluarga senam bersama, layanan kesehatan, pelatihan ayah, dan seterusnya," ujar Lina.

Lina sendiri, hadir kegiatan di Jalan Pecindilan, Kapasari Genteng Surabaya.

Dalam sambutannya, Lina menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan secara serentak ini diharapkan bisa menstimulus agar terbentuk semakin banyak keluarga yang berkualitas, keluarga yang kuat.

Di depan ratusan pengunjung yang hadir, Lina menyampaikan bahwa momentum Hari Keluarga dan Hari Anak, mengingatkan betapa pentingnya keluarga.

Ia menegaskan bahwa ketahanan bangsa ini terbentuk dari keluarga. Jika keluarganya kuat, bangsa pun akan kuat.

"Peran keluarga dalm mencetak generasi kontribusi keluarga dlm menciptakan ling masyarakat y baik menjadi cikal bangkal keberhasilan pembangunan perbaikan bangsa dan negara," katanya.

Karena itulah, Lina menambahkan, PKS memberi perhatian khusus dan serius untuk menguatkan keluarga.

"Di PKS, ada Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga. Bidang ini punya program yang menyantuh sampai di level desa di seluruh Indonesia. Ini bukti keseriusan PKS untuk menguatkan keluarga," kata Lina.

Lina kemudian menyampaikan bahwa PKS tidak hanya menggelar kegiatan-kegiatan seremonial, namun punya upaya konkrit dalam upaya menguatkan masing-masing anggota keluarga.

"Setahun lalu, BPKK PKS Jatim sudah melaunching program Konsultan Keluarga. Kami punya 800 konselor keluarga yang siap mendampingi masyarakat. Ini bukan kaleng-kaleng," kata Lina.