Perdalam Skill Kehumasan, PKS Kalbar Gelar Pelatihan Jurnalistik

Pontianak (17/11) — Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar pelatihan jurnalistik bagi kader PKS Kalbar. Acara yang digelar pada Sabtu (15/11) ini, diikuti oleh 12 peserta yang merupakan perwakilan dari sejumlah wilayah di Kalbar, yakni Pontianak, Kubu Raya, Singkawang dan Landal.

Ketua Bidang Humas DPW PKS Kalbar, Mushar mengatakan dalam sambutannya, banyak orang yang merasa kesulitan dalam menulis, terutama bagi pemula. Padahal, menurutnya, walau dengan sedikit pemahaman tentang menulis, tapi ada kemauan maka akan bisa menghasilkan tulisan dengan mudah.

“Tak ada resep yang lebih baik untuk menjadi penulis, kecuali dengan menulis sekarang juga, iya kan?” kata Mushar.

Dalam pelatihan ini, DPW PKS Kalbar menghadirkan reporter media cetak Pontianak Post, Heriyanto sebagai pembicara sekaligus mmenjadi instruktur. HardNews dan SoftNews adalah dua jenis berita ini yang dicoba ditekankan oleh Heriyanto dalam pelatihan ini.

Lebih lanjut Heriyanto menjelaskan, hardNews atau yang sering kita kenal dengan istilah straight news ini harus memenuhi unsur 5W+1H secara ketat dan harus cepat-cepat dimuat, karena terlambat sedikit saja bisa basi.

Sedangkan softNews, lanjut pria jebolan Short Course program jurnalistik dari Jerman ini, berita yang dari segi struktur penulisannya relatif lebih luwes, dan dari segi isi tidak terlalu berat.

"Softnews umumnya tidak terlalu lugas, tidak kaku, atau ketat khususnya dalam soal waktunya. Misalnya tulisan untuk menggambarkan kesulitan yang dihadapi rakyat kecil akibat krisis ekonomi. Selama krisis ekonomi masih berlanjut, berita itu bisa diturunkan kapan saja. Biasanya lebih banyak mengangkat aspek kemanusiaan (human interest)," jelasnya.

Di akhir waktu yang diberikan kepadanya menjadi instruktur dalam pelatihan ini, dia berpesan dengan mengutip surah Al-Hujurat ayat 6, “Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatan itu”.

Sumber: Humas PKS Kalbar