Penyakit Cacar Monyet Mengintai, Legislator PKS: Pemerintah Harus Siapkan Strategi Pencegahan

Anggota DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetiyani Meminta Pemerintah Lakukan Langkah Antisipatif Cacar Monyet
Anggota DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetiyani Meminta Pemerintah Lakukan Langkah Antisipatif Cacar Monyet

Jakarta (26/07) — Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Netty Prasetiyani meminta pemerintah agar segera merumuskan langkah antisipatif mencegah masuknya cacar monyet ke Indonesia.

“Pemerintah harus segera menyiapkan langkah guna mengantisipasi penularan penyakit cacar monyet. Berikan edukasi kepada masyarakat tentang medium penularan, cara pencegahan, dan faktor yang bisa memicu terjangkitnya penyakit cacar monyet. Langkah preventif harus lebih diutamakan mengingat masih minimnya sosialisasi mengenai penyakit ini,” kata Netty dalam keterangan medianya, Selasa (26/07).

Studi yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine memaparkan jika cacat monyet dapat ditularkan melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi.

“Kita harus belajar dari pandemi Covid-19, di mana Indonesia sebagai negara  yang belum  terjangkit saat itu, bersikap seolah meremehkan sehingga terlambat melakukan antisipasi. Kita panik dan baru bertindak setelah ditemukan satu kasus yang kemudian merebak dengan sangat cepat. Kita lengah dan terlambat lakukan antisipasi,” ujar Netty yang juga Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini.

Oleh sebab itu, lanjutnya, jangan sampai kita mengulangi kesalahan yang sama. “Lakukan persiapan pencegahan semaksimal mungkin,” tegas Netty.

Netty juga meminta pemerintah agar lebih waspada karena penyakit cacar monyet muncul seiring naiknya kasus Covid-19 di tanah air.

“Saat ini kasus Covid-19 sedang naik kembali. Ada 40 ribu kasus aktif di Indonesia. Pemerintah harus memastikan upaya  percepatan vaksinasi satu, dua, dan booster berjalan dengan baik. Saat ini realisasi vaksin booster kita masih berkisar 25 persen dari target sasaran. Sementara di masyarakat mulai terbangun sikap resistensi terhadap booster karena menganggap pandemi sudah selesai,” papar Netty.

“Pengawasan dan pemantauan protokol kesehatan (prokes) harus kembali diperketat. Jangan sampai masyarakat lengah karena sudah merasa aman,” katanya.

Terakhir, Netty meminta pemerintah agar terus memantau dan melakukan penelitian terhadap penyakit cacar monyet, termasuk menemukan vaksin dan obatnya.

“Jangan sampai kita ketinggalan berbagai informasi yang dibutuhkan untuk mengantisipasi penyakit tersebut. Indonesia sebagai Presidensi G20 harus menjadi yang terdepan dalam melawan potensi-potensi wabah global seperti cacar monyet,” tandasnya.