Pentingnya Tanamkan Nilai Agama dan Pancasila di Keluarga

ASAHAN (30/5) – Anggota Komisi IX DPR RI Anshori Siregar mengatakan, dalam situasi saat ini masyarakat sangat mudah terprovokasi dengan hal-hal negatif sehingga merusak persatuan dan kesatuan serta mengancam keamanan. Hal ini disampaikannya dalam Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara, Sabtu (30/5) di Jalan Setia Budi No. 2 Kelurahan Selawan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Anshori Siregar menyampaikan permasalahan ekonomi yang menimpa masyarakat saat ini, pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) serta dampak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika mengakibatkan tergerusnya daya beli masyarakat. Tentunya hal ini membebani masyarakat, karena bahan kebutuhan pokok juga ikut merangkak naik.

“Kondisi ini jangan membuat masyarakat terprovokasi, sehingga melakukan hal-hal yang anarkis. Masyarakat harus tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan menjaga persatuan serta keamanan di masyarakat,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengingatkan masyarakat.

Menurut Anshori, bila kita merealisasikan nilai-nilai agama dan pancasila, maka kekerasan yang dilakukan oleh orang tua pada anaknya dapat dicegah. Ia juga mengimbau agar para orang tua selalu membekali diri dan keluarga dengan pendidikan agama serta menanamkan nilai-nilai luhur pancasila pada keluarga.

“Hal ini akan menciptakan suasana yang harmonis dalam keluarga, meski hidup kita sederhana,” lanjutnya.

Lebih lanjut Anshori mengatakan, dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dikatakan bahwa kita diminta untuk saling membantu saudara kita, baik lintas daerah maupun lintas negara yang memerlukan bantuan kita. Saat ini masyarakat Rohingya (Myanmar) terusir dan terancam jiwanya, sehingga menuntut kepedulian kita untuk membantu.

“Ini merupakan bentuk aksi kemanusiaan yang kita lakukan pada sesama manusia. Mari kita bantu saudara kita dengan semangat pancasila,” ujar politisi yang berasal dari Daerah Pemilihan 3 Provinsi Sumatera Utara.

Acara Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara ini diikuti oleh masyarakat, penggerak PKK, serta pemuda setempat.

Sumber: PKS Sumatera Utara