Penanganan Covid-19 di Indonesia Masih Economic Heavy, Netty Prasetiyani: Postur Anggaran Berat Sebelah

Cirebon -- Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Netty Prasetiyani menyayangkan langkah pemerintah dalam penanganan Covid-19 yang masih condong pada pemulihan ekonomi, Senin (14/09/2020).

"Padahal basis dari pandemi Covid-19 ini adalah kesehatan, wabah kesehatan, bencana kesehatan. Sehingga seharusnya pemerintah mengalokasikan baik dalam konteks regulasi maupun dukungan anggaran lebih besar pada penanganan pandemi bukan pada pemulihan ekonomi," ujar Netty.

Netty menjabarkan postur anggaran untuk kesehatan hanya 12,59% dari total anggaran yang diberi judul "Penanganan Pandemi Covid-19" yang tertuang dalam UU Nomor 2 Tahun 2020.

"Postur anggaran itu sangat berat sebelah. Bisa kita bayangkan 12,59% ini amat sangat sedikit dan kecil kalau kita harus bicara berapa banyak APD yang harus kita siapkan, berapa banyak ruang ICU termasuk juga penyiapan ventilator, obat-obatan yang digunakan untuk merawat pasien positif Covid-19, termasuk juga tempat-tempat untuk melakukan isolasi mandiri," rinci Netty.

Menurut Netty, sedari awal pemerintah sudah memperlihatkan keberpihakannya pada upaya penanganan ekonomi.

"Pemerintah sudah memperlihatkan bahwa keberpihakan mereka terhadap penanganan pandemi ini jauh lebih kecil dibandingkan upaya penanganan ekonominya. Sehingga yang terjadi adalah lonjakan kasus Covid-19 ini secara eksponensial terjadi," tandas Netty.