Peduli Pelestarian Budaya, Rakerwil PKS Menghadirkan Tarian Etnis Toraja, Passinrili’, dan Pammanca

Makassar— Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja Wilayah pada hari Ahad (11/4/2021) acara diwarnai dengan persembahan seni dari berbagai etnis.

Di pintu masuk, Irwan Idris (28 tahun), seorang pemain Sinrili', khusyuk menggesek sinrili’ nya di antara keramaian tamu yang sedang  registrasi di  buku tamu. Alumni S1 Pendidikan Seni UNM ini mendirikan Sanggar Seni Katangka sejak 2012. Di sanggar senilah Irwan Idris bergiat melestarikan budaya sinrili’ yang jarang lagi kita temukan.

“Saya biasa dapat undangan manggung sebagai MC sambil memainkan sinrili' di acara nikahan, mappacci, dan acara adat lainnya,” ungkapnya sambil terus memainkan sinrili’ saat  awak media mewawancarainya.  

Di sesi acara di depan para tamu,  Ikatan Pencak Silat Sulawesi binaan Nasir Daeng Nyonri, mempersembahkan seni Pammanca, seni pencak silat khas Makassar. Bukan hanya mempersembahkan kelincahan dalam gerak tubuh, melainkan juga dengan aksi heroiknya yang memikat para peserta Rakerwil.  

Tak kalah menariknya, Tari Kreasi Toraja, Tari Pagellung sukses memukau undangan  di Hotel Four Point Makassar.  Tari Pagellung ini  dipersembahkan oleh Rumah Seni Paragraf Sinema, binaan Ririn Sabriadi, bersama  empat pemusik live,    Halifah sebagai vokalis, mengiringi tarian bercerita tentang kegembiraan ini, dengan tiga lagu etnis yakni, Marende Marampa, Sammane-mane, dan Sarira Raparenrung. 

Jika penyanyi solo Makassar, Wahyu, membuka persembahan di atas panggung dengan membawakan lagu I Believe, milik Maher Zain. Komunitas Penyani Jalanan menutupnya dengan persembahan lagu milik Ebiet G. Ade, Elegi Esok Pagi.