Narkoba adalah Kejahatan Kemanusiaan
BANDUNG (5/8) – Narkoba merupakan ancaman terhadap kehidupan dan kejahatan kemanusiaan yang harus segera dihentikan. Semua golongan masyarakat harus lebih fokus dan bekerja sama mengatasi masalah narkoba yang semakin memprihatinkan.
“Kami bertekad menyadarkan seluruh masyarakat Jawa Barat untuk membangun solidaritas guna mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” tegas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan pada puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tingkat Provinsi Jabar tahun 2015, di Gedung Sate Bandung, Rabu (5/8).
Aher menyatakan siap melaksanakan program nasional gerakan rehabilitasi bagi 100 ribu pecandu dan penyalahguna narkoba yang dicanangkan pemerintah pusat, dimana Jawa Barat tahun ini ditargetkan sebanyak 9.538 orang untuk direhabilitasi.
“Dalam konteks pengurangan demand (
Berdasarkan laporan PBB tahun 2014, lanjut Aher, di seluruh dunia terdapat 324 juta orang yang berusia produktif antara 15 sampai 64 tahun mengonsumsi narkoba. Sebanyak kurang lebih 183 ribu orang diantaranya meninggal dunia setiap tahunnya.
“Produksi narkotika di tingkat global terus meningkat dengan munculnya berbagai zat psioaktif baru yang jumlahnya sekitar 354 jenis,” jelasnya.
Aher menjelaskan saat ini di Indonesia jumlah penyalahguna narkoba mencapai 4 juta jiwa. Mereka tidak hanya berusia dewasa namun juga remaja, bahkan anak-anak. Pun dengan pengguna narkotika di Jabar yang pada tahun 2014 lalu mencapai 850 ribu orang.
Pada acara peringatan HANI 2015 yang dihadiri oleh Bupati dan Walikota se-Jawa Barat itu, Aher didampingi Kepala BNNP Jabar Iskandar Ibrahim dan Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi. Ia membacakan deklarasi anti narkoba dan meresmikan Gedung Instalasi Napza Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat.
Ilustrasi: Istimewa.
Sumber: Humas Pemprov Jawa Barat