Meski Kolaka Angka Covid-19 Rendah, Firlan Ingatkan PJJ Kena Dampak

Kolaka (14/9) - Anggota DPRD Fraksi PKS Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara Firlan Muharram Alamsyah mengingatkan pemerintah daerah tidak terlena meskipun Kolaka sedikit korban covidnya. Sebab, Kolaka juga kena dampak dengan pembelajaran jarak jauh.

“Yang jadi beban pikiran kami adalah sekolah-sekolah yang ada jauh dari kabupaten kota, di Kolaka sendiri ada 12 kecamatan. Yang kami perhatikan soal mendapatkan jaringan internet yang jelas dan klir. Yang tidak ada hambatan baru ada 8 kecamatan. Berarti masih 4 kecamatan yang tersisa,” kata Firlan saat menjadi narasumber di acara PKS Muda, Young Legislators Talk dengan topik “PJJ, PSBB, dan Ketidakjelasan Kebijakan di Masa Pandemi" pada Senin (14/9/2020).

Kalau bicara pendidikan, lanjut dia, harus komprehensif. Kalau untuk anak SMA itu menurut dia fine-fine saja tapi bagaimana dengan anak-anak yang ada di sekolah dasar seperti MI dan SDIT. Ini yang butuh jaringan internet yang besar.

Sebagai sekretaris tim pemantau, ia melihat masih ada orangtua murid yang tidak memiliki akses internet dan pirantinya untuk melakukan PJJ.

“Jadi kami yang ada di DPRD di Komisi I, mendorong teman-teman yang ada di Komisi III terkait pendidikan, bagaimana kita bisa memaksimalkan. Bukan tidak perlu adanya PSBB, tapi 4 kecamatan yang masih kita anggap jauh, terpencil dan bermasalah dengan sinyal harus ada kebijakan khusus, didudukkan antara Komisi III dengan Mitra SPBD yaitu pendidikan dan kebudayaan, untuk memberikan solusi,” ujar dia.

“Kebetulan kemarin saya di Komisi I mitra saya Kemenkominfo Kabupaten Kolaka saya sampaikan. Saya melihat RKA anggaran,di APBD perubahan, saya tidak menemukan secara eksplisit bagaimana penganggaran yang seharusnya APBD Perubahan bisa dipindahkan untuk memenuhi pulsa pelajar atau membantu spot-spot tertentu supaya anak-anak bisa tetap belajar dengan menerapkan protokol kesehatan. Saya sampaikan langsung kepala dinasnya,” tegas dia menambahkan.