Medan Gelar Talk Show Perempuan Pelopor Inspirasi dan Penggerak Kebaikan
Medan (17/4) -- Jelang Hari Kartini, Bidang Perempuan Ketahanan Keluarga (BPKK) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Utara menggelar acara talk show inspirasi Hari Kartini 2016, bertempat di Aula King Abdul Aziz Asrama Haji Jalan A.H. Nasution Medan, Minggu (17/4).
Ketua Panitia Irfa Halena mengatakan acara yang bertema “Perempuan Pelopor Inspirasi dan Penggerak Kebaikan” ini diadakan oleh Diputi Peningkatan Kapasitas Kader Perempuan BPKK DPW PKS Sumut. Peserta terdiri dari ketua BPKK se-Sumut dan perempuan pelopor mewakili kabupaten/kota se-Sumut.
“Acara ini bertujuan untuk membentuk dan memotivasi kader agar memberikan inspirasi sekaligus inspirator sehingga menjadi penggerak kebaikan dimasyarakat,” ungkap Irfa.
Fitri Gustiana yang merupakan Ketua BPKK DPW PKS Sumut dalam sambutannya mengatakan kader PKS harus menjadi contoh di masyarakat. “Target 291 kader pelopor di Sumatera Utara insya Allah bisa kita wujudkan,” ungkapnya.
Talk show ini diisi oleh Sri Rahayu Purwita Ningsih dengan materi berjudul “Kepeloporan Perempuan di Era Globalisasi” dan Dariantini judul materi “Kepeloporan Perempuan dalam Penggerak Kebaikan.”
Sri Rahayu, yang biasa disapa Yayuk ini, mengatakan perempuan PKS adalah agen perubah di masyarakat. Dikatakan kader pelopor karena di manapun kader PKS berada harus memberikan contoh di masyarakat. “Kita yang mulai dan kontinu beramal sholeh. Skupnya RT juga tidak masalah,” ujarnya.
Jadi, katanya, DNA kepeloporan harus melekat pada diri kita. Hal ini sudah menjadi janji kita di hadapan Allah SWT. Karena setiap hamba diberikan Allah potensi. “Jangan merasa nggak punya apa-apa? Jangan merasa bukan siapa-siapa?” ujar Yayuk yang telah berkiprah di Depok.
Ke depannya, lanjutnya, perempuan PKS dilatih untuk lebih pede berinteraksi dengan masyarakat. Jangan berkutat di zona aman saja. Harus benar-benar terjun ke masyarakat. “Berbagai program yang dieksekusi akan bermanfaat sebesar-besarnya untuk dakwah. Tunjukkan bahwa ibu-ibu PKS juga mau gaul di masyarakat,” ungkapnya.
Dariantini dalam materinya juga menyampaikan bahwa kader perempuan PKS harus mampu menjadi pelopor di segala lini dan siap memberikan khidmat terbaiknya bagi rakyat. “Kader perempuan pada lini apapun menjadi kader yang produktif dan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat di sekitarnya. Untuk itu semua perlu pembekalan dan keahlian khusus,” ungkapnya.
Selain talk show yang dihadiri oleh perwakilan MUI Sumut, PW Sumut Muslimat Alwashliyah, BKMT Sumut, PP Wanita PUI, BK OW Sumut, Wanita Islam dan UMN, acara dilanjutkan dengan workshop yang diisi oleh Hj. Sutias Handayani, SE dan Dra. Hj. Nani Susilawati.
Saat memaparkan materi, Sutias menyampaikan pentingnya mensinergikan program perempuan partai dengan program pemberdayaan perempuan berbasis komunitas, salah satunya sebagai contoh PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga). “Berada di tengah-tengah masyarakat dan turut serta berpartisipasi, maka kiprah kita lebih dirasakan masyarakat,” ujarnya.