Kunjungan ke Struktur DPW PKS Aceh, Netty Pastikan Supporting System untuk Kader Perempuan

Ketua Bidang Kesejahtera Sosial DPP PKS Netty Prasetyani saat menghadiri pertemuan dengan struktur DPW PKS Aceh, Selasa (16/02/2021). (Donny/PKSFoto)
Ketua Bidang Kesejahtera Sosial DPP PKS Netty Prasetyani saat menghadiri pertemuan dengan struktur DPW PKS Aceh, Selasa (16/02/2021). (Donny/PKSFoto)

Banda Aceh -- Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Netty Prasetyani mengunjungi struktur DPW PKS Aceh yang baru saja dilantik, Hotel Kryda, Banda Aceh, Selasa (16/02/2021).

Netty menyampaikan kunjungannya kali ini salah satunya dalam rangka memastikan adanya supporting system untuk kader perempuan PKS dari struktur DPW.

"Mengingat ada dua kader perempuan yang menjadi pejabat publik di PKS, yang satu DPD Lhokseumawe dan satu lagi menjadi Ketua DPD Aceh Timur," terang Netty.

Netty meyakini adanya perempuan bukan sekedar untuk menggenapkan namun juga bisa menjadi center of life yang menentukan ruang kehidupan dengan peran dan potensinya.

"Kita berharap, mudah-mudahan keberadaan perempuan-perempuan sebagai kader di tengah masyarakat ini akan memastikan ceruk suara perempuan akan banyak diberikan kepada PKS pada Pemilu 2024," ungkap Netty.

Netty mengatakan kunjungannya tersebut juga dalam rangka membangun semangat serta soliditas di kalangan struktur dan kader.

"Bagaimanapun ketika bicara entitas partai politik maka yang menjadi ujung tombaknya adalah kader, sehingga dengan semangat kebersamaan ini kita mampu menajamkan kerja-kerja advokasi," kata Netty.

Terakhir Netty juga ingin memastikan semua perjuangan yang dilakukan oleh para kader dapat diartikulasikan menjadi tradisi baik dan bisa diwariskan.

"Salah satunya yang saya sampaikan adalah kritik, catatan atau protes kita kepada pemerintah harus diformulasikan dalam ide dan gagasan, utamanya dalam bentuk tulisan. Karena Verba Volant Scripta Manent, ucapan atau kata-kata kita akan hilang namun tulisan akan tetap abadi," pesan Netty.

Tak ketinggalan Netty menutup wawancaranya dengan sebuah pantun untuk para kader di Aceh,

Kelopak mawar merekah
Tersusun indah di dalam jambangan
Senangnya datang ke Serambi Mekah
Kadernya kompak songsong kemenangan