Kuliah Daring Perdana APMI, Bentuk Komitmen PKS Pada Pekerja Migran Indonesia

Jakarta -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah melaksanakan kelas perdana dari Akademi Pekerja Migran Indonesia (APMI) secara daring pada Ahad (21/11/2021).

Dalam kesempatan tersebut Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS Martri Agoeng menegaskan komitmen PKS terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Program Akademi Pekerja Migran Indonesia (APMI) merupakan bentuk komitmen PKS terhadap para PMI," ucap Martri.

Menurutnya PMI telah banyak memberikan kontribusi terhadap APBN Indonesia.

"Terlebih selama ini PMI telah banyak memberikan kontribusi terhadap APBN negara melalui devisa. Saya ucapkan terimakasih untuk para peserta yang hadir dalam kuliah online ini karena ditengah kesibukan bekerja masih menyempatkan untuk hadir," ujar Martri.

Mubalig Muda Salim A Fillah menjadi narasumber yang mengisi dalam kuliah tersebut menegaskan pentingnya menjaga keimanan dan ketaqwaan sebagai seorang PMI.

"Tinggal di negeri orang memang tidak mudah, namun komitmen terhadap Islam jangan sampai luntur. Menurut Imam Al Ghazali ada lima hal yang harus dilakukan oleh seorang muslim agar keimanan dan ketaqwaan tetap terjaga, yaitu senantiasa melakukan muhasabah, muraqabah, muahadah, mu'aqabah, dan mujahadah," tutur Salim.

Kuliah perdana tersebut mendapatkan antusisme yang sangat tinggi dari peserta, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan baik secara langsung maupun lewat pesan tertulis.

Peserta yang menghadiri kuliah perdana daring APMI terdiri dari 150 orang yang tersebar di enam titik kota/kabupaten dan enam titik di luar negeri, yang meliputi Banjarnegara, Ponorogo, Cirebon, NTB, Ngawi, Madiun, Tulung Agung, Malaysia, Hongkong, Arab Saudi, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan.