Korupsi Masuk Stadium 4, PKS: Program Revolusi Mental Pak Jokowi Gagal

Sekbid Polhukam dan HAM DPP PKS, Suhud Aliyudin (Dok PKS Foto)
Sekbid Polhukam dan HAM DPP PKS, Suhud Aliyudin (Dok PKS Foto)

Jakarta (29/11) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat dengan pernyataan calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menilai Indonesia telah masuk kategori darurat korupsi. Bahkan, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut kasus korupsi di Indonesia ibarat penyakit kanker yang sudah level stadium empat.

Sekretaris Bidang Politik Hukum dan HAM DPP PKS, Suhud Aliyudin mengatakan, kritikan Prabowo tersebut menandakan kondisi sebenarnya terhadap kasus korupsi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hampir semua pemangku pemerintahan saat ini terciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari mulai kepala daerah, pejabat negara, hingga menteri, sehingga pemerintah dinilai gagal menjalankan program pencegahan dan pemberantasan korupsi.  

“Saya sependapat dengan Pak Prabowo bahwa Pak Jokowi gagal dalam program pemberantasan korupsi di Indonesia,” kata Suhud di Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Menurut Suhud, pernyataan yang disampaikan Prabowo tersebut sudah dilandasi dengan bukti dan data-data yang merujuk pada dua indikator. Dia mengatakan, dari hasil laporan Indeks Persepsi Korupsi 2017 yang dikeluarkan oleh Transparency International menujukkan penanganan korupsi tidak mengalami perubahan signifikan.

Kemudian dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tentang Indeks Perilaku Anti Korupsi Masyarakat 2018 justru mengalami penurunan. Atas dasar dua data itu, Suhud menilai program revolusi mental yang digulirkan Jokowi gagal.

“Hal ini menunjukkan bahwa program revolusi mental yang diusung dalam kampanye Pak Jokowi gagal mendorong perilaku anti-korupsi,” ujar dia.

Sumber: www.inews.com