Korban Terbanyak Mina, Aher Kunjungi Pondokan Kloter 61 Jabar
MAKKAH (29/9) - Di tengah suasana duka yang menyelimuti sebagian jemaah di Kloter JKS 61 asal Jawa Barat (Jabar) Indonesia, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) berkunjung ke pondokan jamaah Kloter 61 di kawasan Syisyah, Kota Makkah, Senin (28/9) siang.
Aher datang didampingi Asisten Kesra, Kepala Kanwil Depag, dan Kepala Biro Yansos Pemprov Jabar. Kloter ini merupakan rombongan jamaah haji Indonesia yang memiliki jumlah korban musibah Mina paling banyak pada Kamis (24/9) lalu. Setidaknya sudah tiga orang diidentifikasi meninggal dari jumlah total 46 anggota kloter yang belum kembali sejak musibah tersebut.
"Seiiring semangat berhaji, kami berwasiat kepada keluarga jamaah untuk senantiasa bersabar atas musibah yang tengah menimpa saat ini. Atas nama Pemprov Jawa Barat dan pribadi, kami menyampaikan duka yang mendalam," kata Aher.
Aher mengatakan, dirinya mengingatkan kembali kepada para jamaah, yang sudah bersusah payah dan bersabar di Arafah, Mudzdalifah, dan Mina dalam beberapa hari kemarin.
"Jadi, hendaknya kita sempurnakan kesabaran ini dengan juga bersabar dalam menerima ketetapan Allah SWT berupa musibah ini," katanya.
Aher mengutip salah satu ayat Al Quran, tentang berilah kabar gembira kepada orang-orang bersabar, yaitu yang ketika ditimpa musibah dia mengatakan, sesungguhnya ini adalah ketetapan Allah dan hanya kepada-Nya lah kita semua dikembalikan.
Kedatangan Gubernur sendiri disambut baik para jamaah. Ini dimanfaatkan jamaah untuk menyampaikan berbagai uneg-uneg dan usulan perbaikan dalam penyelenggaraan haji ke depan.
"Gubernur mendorong para pihak berkepentingan untuk dapat menginvestigasi korban jamaah Indonesia serta mengumumkan daftar korban tersebut dalam tempo yang tidak terlalu lama," timpal Ade Sulkasah, Sekpri Gubernur yang turut serta mendampingi.
Aher kemudian menjelaskan, bahwa posisi Pemprov Jabar sejalan keinginan jamaah untuk mempercepat prosesnya. Gubernur bahkan telah meminta khusus kepada Menteri Agama untuk memberikan perhatian soal ini pada Jumat (25/9) lalu.
Mengenai data korban, lanjut Aher, Pemprov Jabar tidak secara khusus memiliki kewenangan memadai untuk melakukan proses ini.
"Proses pendataan korban merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen pengelolaan haji oleh Daker (Kepala Daerah Kerja) Makkah. Kendati memang jumlah korban jamaah terbanyak ada pada kloter asal Jabar. Karenanya, data akan selalu merujuk kepada yang dirilis oleh Daker Makkah," pungkasnya di hadapan jamaah.
Keterangan Foto: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) saat menyampaikan arahan di depan para jamaah haji Kloter 61, di pondokan kawasan Syisyah, Kota Makkah, Senin (28/9) siang.
Sumber: Humas Pemprov Jawa Barat