Konsumsi Ikan di Jateng Rendah, Dewan Sarankan Program One Day One Fish
Semarang (8/11) - Di tengah gencarnya kampanye untuk menggalakkan konsumsi ikan, Provinsi Jawa Tengah rupanya masih punya banyak PR untuk mencapai tingkat konsumsi ikan sesuai harapan pemerintah. Data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng, tingkat konsumsi ikan warga daerah ini masih berada di bawah angka 10 kilogram per tahun per jiwa.
Di sisi lain, kondisi produksi dan industri perikanan di Jateng cukup bagus. Produksi ikan tangkap tak kurang 125.000 ton dan mampu memberikan peluang kerja tak kurang dari 200.000 orang nelayan dan masyarakat pesisir. Namun rendahnya konsumsi ikan di Jateng disesalkan kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng.
"Cukup menyedihkan jika konsumsi ikan rakyat jateng paling rendah di nasional? Masa kalah sama provinsi lain,” kata Riyono, anggota Komisi B DPRD Jateng, Senin (7/11/2016) di Semarang.
Berdasarkan data yang ada, konsumsi ikan di Jateng baru 22.37 kg per kapita per tahun. Sementara, konsumsi ikan tahun 2015 sebanyak 20.9 kg per kapita per tahun. Sehingga, kata Riyono, walaupun naik 2 persen ini masih jauh dari harapan nasional yang ditarget oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sebanyak 40 - 70 kg per kapita/ tahun.
"Saya rasa perlu Pemprov menggalakan kembali gerakan Makan Ikan secara spesifik, selama ini belum maksimal hanya dengan gerakan umum. Perlu lebih speaifik, misal one day one fish 1 hari 1 ekor ikan bagi anggota keluarga," ujar legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng ini.
Menurut Riyono, jika one day one fish ini bisa dijalankan maka Riyono optimis konsumsi ikan rakyat jateng akan meningkat minimal 5 persen di tahun 2017.