Jabar Raih Terbaik Kedua Anugerah TEPPA
Jakarta (25/2) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meraih peringkat terbaik kedua anugerah Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) tahun anggaran 2013 tingkat nasional, di Hotel Le Meridian Jl, Jendral Sudirman Kav. 18-20 Jakarta, Senin (24/2) kemarin.
Hadir Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menerima penghargaan yang diserahkan oleh Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, di dampingi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Mardiasmo dan Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati.
Pemprov Jabar berhasil memenuhi beberapa indikator yang ditetapkan, yaitu Penerbitan PERDA APBD (Bobot 22%), Deviasi Target dan Realisasi Belanja (Bobot 17%), Total Pagu Belanja (Bobot 17%), Nilai Alokasi Belanja Modal (Bobot 10%), Jumlah SKPD (Bobot 5 %), Kondisi Wilayah dan Sebaran Geografis Kegiatan (bobot 7%), Tingkat pelaksanaan E-Procurement (Bobot 9%), Pelaporan Provinsi Pada SISMONTEP (Bobot 7%), Pelaporan Kabupaten/Kota pada sismontep (bobot 6%).
Dalam pesannya, Ketua TEPPA yang juga Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, pemberian anugerah ini adalah wujud apresiasi kepada daerah, kementerian atau lembaga atas pengelolaan anggaran secara baik dan transparan. Terutama dalam penyerapan belanja anggaran yang dilakukan setiap bulannya. Dari data yang ada, kata Kuntoro, banyak daerah, kementerian atau lembaga melakukan penyerapan anggaran secara menumpuk, utamanya di akhir-akhir tahun saja. Kinerja seperti itu harus dilakukan perubahan kedepannya.
Melihat pola penyerapan anggaran yang dilakukan seperti itu, tentu masih jauh dari target yang sudah TEPPA tetapkan. Dimana target nasnional semua kementerian, lembaga atau daerah bisa mencapai di atas 96 persen dengan deviasi sebesar 7 persen. Yang terjadi saat ini, masih banyak serapan belanja di bawah angka target nasional.