Ini Tantangan Ekonomi Indonesia 2016

JAKARTA (18/12) – Bidang Ekonomi, Industri, dan Teknologi serta Lingkungan Hidup (Ekuintek-LH) DPP PKS menilai perekonomian Indonesia akan mengalami tantangan serius di tahun 2016.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Bidang Ekuintek-LH DPP PKS, Handi Risza Idri dalam Seminar “Evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi dan Outlook Ekonomi Indonesia 2016” di Ruang Pleno Fraksi PKS DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/12).

“Pertama, tingkat kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yang masih tinggi. Triwulan III perekonomian nasional menunjukkan angka kemiskinan pengangguran meningkat, termasuk kesenjangan wilayah semakin lebar. Gini ratio juga semakin meningkat. Sehingga, agak aneh juga saat pendapatan nasional meningkat, tapi distribusinya tidak adil ke semua level masyarakat,” jelas doktor Bidang Ekonomi Islam dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Kedua, menurut Handi, adanya pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi lemah, dan daya saing rendah. Ukurannya, dapat dilihat dari Global Competitiveness Index serta Human Development Index, yang masih sangat rendah. “Jadi, ini pekerjaan besar yang tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah karena terbatasnya pendapatan nasional,” jelas Handi.

Ketiga, sektor keuangan berjalan sendiri terpisah dengan sektor riil. Menurut Handi, antara Kementerian Keuangan dengan Bank Indonesia sering terlihat tidak harmonis dalam kebijakan. “Sebagai contoh, pemerintah ingin menggalakkan sektor riil. Tetapi Bank Indonesia masih saja melakukan pendapatan suku bunga tinggi. Jadi, apa yang bisa diharapkan dari pedagang kecil untuk meminjam uang tapi tidak mampu bayar? Muncul masalah baru,” tambah Handi.

Handi menambahkan yang keempat, kerusakan lingkungan hidup sangat menonjol akibat eksploitasi secara berlebihan.

“Solusinya adalah harus dilakukan secara bertahap. Polanya reformasi struktural. DPR tentu punya kewenangan dalam membahas undang-undang yang membenahi masalah ini. Tentu jika aturannya semakin jelas, perekonomian masyarakat semakin tumbuh dan berkembang,” jelas Handi.

Selain Handi, hadir pula narasumber lainnya yang memberikan pemaparan, seperti Hidayat Amir (Kemenkeu), Fadhil Hasan (INDEF), dan Rifki Ismail (Bank Indonesia).

Keterangan Foto: Sekretaris Bidang Ekuintek-LH DPP PKS, Handi Risza Idri menyampaikan pandangan dalam Seminar “Evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi dan Outlook Ekonomi Indonesia 2016” di Ruang Pleno Fraksi PKS DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/12).

Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI