IBH Sebut Militansi Kader PKS Kunci Kemenangan Idris-Imam
Depok -- Imam Budi Hartono yang berpasangan dengan Mohammad Idris menyebut bahwa kemenangan pihaknya, karena kerja keras partai pendukung, relawan, dan kader parpol.
Secara khusus, Imam menilai militansi kader PKS sebagai kekuatan pasangan yang sedianya dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Februari 2021 mendatang.
"Apa yang kami lakukan, semua berangkat dari survei, apa yang diinginkan atau dibutuhkan masyarakat Depok termasuk dengan bahan-bahan yang kami jabarkan saat debat," kata jebolan Teknik Kimia UI ini kepada Warta Kota belum lama ini.
"Untuk debat memang kami memiliki tim konten, ada yang dari tim Idris-Imam dan ada juga dari teman-teman Universitas Indonesia (UI)," tambahnya.
Imam mengakui bahwa dari 72 hari masa kampanye, yang paling mendebarkan saat ia menghadiri debat kedua sendirian. Ketika itu, Idris sedang menjalani isolasi di RSUD Kota Depok usai dinyatakan positif Covid-19.
Sehari sebelum debat, politisi berumur 52 tahun ini kemudian melakukan "isolasi mandiri".Maksudnya adalah menjauhkan dari aktivitas kampanye maupun komunikasi dengan pihak luar.
"Saya di rumah, digeber tim untuk menyiapkan diri menghadapi debat termasuk tidak boleh pegang handphone. Seharian saya dilatih dari mulai gestur, cara penyampaian. Pokoknya benar-benar disiapkan, luar biasa sekali lah ketika itu," katanya.
"Tapi yang terpenting, Alhamdulilah Pilkada Depok ini tidak sampai ada hal-hal yang memecah belah, tidak sampai ada keluar istilah cebong-kampret. Ini kemenangan semua warga Depok, tidak ada lagi perbedaan. Setelah ini kita bersatu, bersama-sama membangun Kota Depok tercinta," sambung Imam.
Hasil Pikada Depok menyebutkan bahwa pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono memperoleh 414.655 suara atau 55,5 persen, sedangkan lawannya, Pradi Supriatna-Afifah Alia mendulang 332.233 suara atau 44,5 persen.
Sumber: Warta Kota