Guru Besar UNPAD Sebut Pemerintah Gagap Tangani Pendidikan di Tengah Covid-19

Jakarta (20/05)-- Guru besar Universitas Padjajaran Prof. Atip Latipulhayat mengungkapkan penyebab pemerintah gagap dalam pendidikan di tengah pandemi Covid-19 dalam Webinar yang diselenggarakan Bidang Kesra DPP PKS lewat daring.

"Pemerintah sangat intervensionis dalam bidang pendidikan. Suatu intervensi yang tidak patut dilakukan. Akibatnya ketika pemerintah melihat efek yang sangat langsung dan berdampak luas terhadap pendidikan, mengalami kenyataan pemerintah itu sama sekali tidak berdaya," jelas Atip.

Atip mengaku intervensi pemerintah ini dia rasakan sekali di dunia pendidikan Perguruan Tinggi.

"Kebijakan yang intervensionis bukan tanggung jawab, justru malah memporak porandakan partisipasi stakeholder pendidikan karena pemerintah sangat intervensionis sekali disitu," ungkap Atip.

Atip juga memberikan kritik tentang konsep istilah belajar merdeka atau kampus merdeka yang dikeluarkan oleh Mendikbud.

"Bagaimana mungkin akan melaksanakan merdeka belajar atau kampus merdeka, sementara ruhnya adalah ruh intervensi politik disitu. Itu juga saya nggak tau darimana karena selama ini kampus kita terjajah," tuturnya.

Selain intervensi yang berlebihan, Atip juga menyoroti fokus pemerintah selama ini yang tidak pernah memberi ruang atau porsi untuk para tenaga didik sebagai penyebab gagapnya pemerintah menghadapi pendidikan di tengah pandemi.

"Yang lebih mungkin menurut saya agak parah juga nggak pernah berbicara mengenai SDMnya. Jadi kalau berbicara tentang pendidikan gurunya itu tidak pernah dibicarakan sehingga ketika terjadi situasi seperti sekarang banyak guru yang tidak siap dalam hal ini. Bagaimana mereka siap? kalau selama ini kan tidak pernah disentuh. Sesuatu yang sangat ironi," ucap Atip.