Gubernur Gatot Harap Program "Laku Pandai" Terus Disosialisasikan
DELISERDANG (30/3) - Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho berharap program "Laku Pandai", yakni sebuah layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif dapat terus disosialisasikan ditengah-tengah masyarakat Deliserdang.
Hal ini disampaikannya saat peluncuran program "Laku Pandai" yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) di Lapangan PSKS Jalan Pantai Labu Desa Emplasmen Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang, Senin (30/3).
”Saya berharap acara ini bisa disosialisasikan dengan baik agar masyarakat kecamatan Beringin khususya dan Provinsi Sumut umumnya bisa mengerti bahwa sekarang banyak perbankan yang bisa diakses dengan sangat mudah hanya dengan peralatan Handphone," harap Gatot.
Gatot juga menambahkan, dengan peluncuran program tersebut diharapkan masyarakat akan lebih mengenal seluk beluk perbankan dan tentunya untuk itu sosialisasi kepada masyarakat terutama di pedesaan harus lebih intensif digelar.
"Saya ingin semua mimpi masyarakat tercapai dan untuk itu tentunya semua perlu perencanaan. Artinya perencanaan masa depan keluarga sangat penting dan lebih penting lagi punya perencanaan keuangan," lanjut Gatot.
Lebih lanjut Gatot juga sangat mengapresiasi program tersebut, karena akan menjangkau lebih luas masyarakat dalam pencerdasan perbankan, sekaligus semakin meningkatkan animo mereka untuk menabung.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Darmansyah Hadad, mengatakan melalui program tersebut bank dapat melayani nasabah tanpa harus membuat kantor cabang, melainkan hanya mengandalkan agen-agen yang direktur dari berbagai pihak, yang bukan pegawai bank tersebut.Artinya, semakin banyak agen, maka akan semakin baik bagi bank itu sendiri dalam menjangkau masyarakat dan penetrasi jasa keuangan kepada masyarakat jangkauannya juga akan semakin luas.
"Ini akan menjawab bahwa selama ini masih sedikit masyarakat yang tersentuh oleh layanan bank, terutama masyarakat di pedesaan. Tahun ini kami menargetkan ada 50 ribu agen di seluruh Indonesia melalui empat bank yang sudah bekerjasama yakni Bank Mandiri, BTPN, BCA dan BRI," katanya.
Dalam kesempatan itu dia juga meminta kepada pihak bank, agar terus melakukan pembinaan kepada para agennya karena mereka adalah perwakilan di tengah-tengah masyarakat, meski kedudukannya bukan karyawan bank. Sehingga dengan memiliki agen yang berpengetahuan akan menjadi andalan dan juga menjadi "garis depan" untuk menjaga reputasi bank itu sendiri.