FPKS Usulkan Festival Pantun Kampung Pela Menjadi Agenda Tahunan

FPKS Usulkan Festival Pantun Kampung Pela Menjadi Agenda Tahunan

Jakarta (21/11) -- Festival Pantun Kampung Pela resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno, Ahad 19 Nopember 2017 di Jalan Bangka Raya, Pela, Mampang, Jakarta Selatan.

Antusiasme masyarakat juga ditunjukkan, dengan melubernya kehadiran warga yang berkisar 20 sampai 30 ribu warga, sejak acara yang dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Sabtu 18 Nopember 2017, yang dimulai dari pukul 6 pagi sampai tengah malam.

Salah satu tokoh masyarakat Jakarta Selatan, sekaligus Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Achmad Yani mengatakan, Festival Pantun Kampung Pela ini meski sempat tertunda ternyata tidak mengurangi antusiasme warga Jakarta Selatan khususnya Kampung Pela, dan dirinya berharap dimasukan kedalam agenda tahunan Pemprov DKI Jakarta.

“Terlihat dari animo warga yang hadir. Artinya secara umum, warga suka dengan acara tersebut,” kata pria yanga akrab disapa Bang Yani.

Yani menambahkan, akar budaya yang menjadi tema kegiatan ini harus dikembangkan dan dijaga, karena untuk menjadi bangsa yang kuat harus memiliki akar budaya yang kuat.

“Budaya inilah yang memberikan hiburan yang baik, dengan mengenalkan kesenian Betawi yang dikemas dengan selera kekinian,” sambung Yani.

Dirinya juga menyampaikan, acara ini sebagai sarana silaturahim antar warga dengan warga lain dan juga warga dengan pemimpinnya yaitu Gubernur, Wakil Gubernur dan jajarannya, termasuk ormas dan tokoh masyarakat. Yani juga mengingatkan, acara ini juga sebagai sarana meningkatkan ekonomi dengan adanya stand-stand produk milik warga yang dipasarkan bersama-bersama.

“Secara langsung, juga turut serta mensukseskan tagline Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di masa kampanye, Maju Kotanya Bahagia Warganya,” kata Yani.

Acara ini, sejak dari pembukaan sampai penutupan, dihadiri oleh Lurah Pela, Kecamatan Mampang dan Walikota Jakarta Selatan beserta jajarannya. Kemudaian, ada dua panggung, satu panggung utama dan satu lagi panggung kreasi untuk masyarakat.

Juga ada berbagai lomba, lomba pantun perorangan dan kelompok, lomba mewarnai untuk balita, lomba membuat Manggar Kelapa untuk anak-anak SD dan SMP dan lomba menyanyi untuk anak-anak SMA dan dewasa, lomba membuat bir pletok untuk ibu-ibu.

Di akhir sambutan, Yani juga memberikan pantun penutup sekaligus menutup Festival Pantun Kampung Pela, ‘Jemur Keripik ditengah sawah, Keripik di jemur diatas batu, Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh’, yang disambut dengan salam serta sorak sorai warga.