Entah Kenapa Aleg PKS Lampung Ini, Pilih Mobil Baca Dibanding Yang Lain?

Entah Kenapa Aleg PKS Lampung Ini, Pilih Mobil Baca Dibanding Yang Lain? 

Diantara 85 Anggota DPRD Provinsi Lampung, mungkin hanya Ade Utami Ibnu Anggota DPRD yang paling konsen kepada dunia literasi. 

Bagaimana tidak, selain banyak mengadvokasi persoalan literasi lewat berbagai kebijakan seperti peraturan daerah, mendorong pembangunan & pemanfaatan gedung Perpustakaan Daerah juga secara pribadi Ade menginisiasi rumah baca di beberapa titik di Kota Bandar Lampung serta secara kontinyu menggerakkan Mobil Baca Ade. 

Kecintaan Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung ini kepada Dunia Literasi, bukanlah sesuatu yang kebetulan. Sejak menempuh pendidikan menengah sekaligus saat nyantri di Ponpes At Tohiriyah, Banten, ia adalah pembaca buku kelas berat. 

Pernah diceritakan olehnya, jika saat itu, ia sering menjadi referensi buku karya tokoh nasional seperti Cak Nur (Ahmad Nurkholis Madjid), Cak Nun (Emha Ainun Najib), Kang Jalal (Jalaludin Rahmat) dll, bagi teman-teman SMAnya. 

"Sering dijadikan tempat diskusi untuk mengupas isi buku tokoh-tokoh bangsa, meski saya masih SMP dan teman-teman saya SMA, sesama Santri At Thohiriyah Banten," kenang Ade Utami Ibnu. 

Jadi, sejak SMP dia merupakan kolektor buku-buku kelas berat, lalu saat di sekolah dan Ponpes, ia menggelar lapak buku-buku koleksi bukunya. Bukan untuk dijual, tapi untuk dibaca teman-temannya. Kemudian setelah selesai membaca, mereka saling berdiskusi dan Ade menjadi narasumbernya. 

 Mobil Baca Ade Launching Maskot

Sejak Mobil Baca Ade beroperasi pada 2016 yang lalu, setidaknya mobil itu, berkeliling setiap pekan dua kali, yakni Hari Sabtu dan Ahad. Ratusan judul buku, saban dua hari dalam sepekan berkeling dari gang ke gang, menembus pemukiman padat penduduk mencerahkan warga, khususnya warga Bandar Lampung. 

Dari anak-anak hingga orang dewasa berbahagia menjadi makin _gapah_ membuka jendela dunia lewat buku-buku di Mobil Baca Ade yang mereka baca. 

Disamping ratusan judul buku, di mobil itu juga tersedia aneka permainan tradisional seperti enggrang, congklak, permainan ular tangga (versi besar) dan engklek/taplak. Permainan ini terintegrasi dalam wadah Kampung Dolanan Lampung. 

Nah, tepat pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2021 ini, Mobil Baca Ade resmi melaunching maskotnya, yakni Gajah dan Jerapah, yang disingkat Gapah. 

Seperti narasi-narasi yang selalu diungkapkan Ade Utami Ibnu diberbagai forum dan pertemuan bersama berbagai elemen, kelompok masyarakat serta stakeholder, bahwa dirinya punya obsesi jika masyarakat itu harus _Pinter_ , Kaya dan Bersih atau Terkasih. 

Menurutnya, pengejawantahan dari _pinter_ itu masyarakat gapah (cekatan) dalam membuka wawasan pengetahuan- jendela ilmu. Oleh karenanya, bentuk support Ade Utami Ibnu pribadi dalam upaya membangun ekosistem pinter (pintar) adalah melalui aktivitas literasi. Dalam hal ini, Mobil Baca Ade dan Rumah Baca Ade, merupakan rangkaian aktivitas literasi yang banyak ia lakukan. 

Semoga, niat baik menciptakan ekosistem "Terkasih", khususnya pada sisi _pinter_ (pintar) lewat Mobil Baca dan Rumah Baca Ade, mendapatkan berkah serta Ridha Allah SWT. Sehingga pada titik tertentu warga masyarakat Lampung, khususnya di Bandar Lampung meningkat dalam hal pola pikir, karena gapah atau cekatan mendapatkan pengetahuan, ilmu dan jendela dunia semakin terbuka.