Dialog Kebangsaan dan Launching Youth Political Academy Gema Keadilan Jawa Tengah
Semarang-- Generasi Muda (Gema) Keadilan Jawa Tengah menyelenggarakan Dialog Kebangsaan dengan Tema “Antara Pemuda, Politik dan Kekuasaan, Sabtu (29/8/2021). Agenda ini sekaligus juga Launcing Program “Youth Political Academy” secara virtual. Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Bupati Kendal, Dico Ganinduto, Komika dan Konten kreator Amir Gunawan atau yang akrab disapa Wawan, serta Anggota DPRD Kabupaten Magelang F-PKS, Arifah Apriliani.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula memberikan sambutan sekaligus melaunching secara resmi Program Youth Political Academy Muh. Haris, selaku Ketua DPW PKS Jawa Tengah sekaligus Ketua Dewan Pembina Gema Keadilan Jawa Tengah. Dalam sambutannya Ustadz Haris menyampaikan bahwa pentingnya regenerasi politik. Anak Muda harus siap tampil dan mengisi ruang-ruang publik, termasuk politik agar dapat membawa perubahan.
Sebagaimana kisah-kisah terdahulu seperti Kisah Pemuda Ashabul Kahfi yang diabadikan dalam Surah Al-Kahfi, Sultan Muhammad Al-Fatih, maupun pemimpin Islam pada masa itu yang lahir dari anak muda, yang membawa perubahan dengan menjadikan politik dan kekuasaan menjadi suatu jalan kebaikan dan kemanfaatan buat rakyat.
Agung BM, selaku Ketua Gema Keadilan Jawa Tengah, menambahkan “Kegiatan Dialog Kebangsaan dan ikhtiar menggagas Program Youth Political Academy adalah untuk membangun generasi muda, yang memiliki karakter dan (empat) kriteria sesuai harapan ideal yang ingin diwujudkan oleh Gema Keadilan yaitu mencetak leader, enterpreuner, social-preuner dan influencer”.
Era saat ini, kiprah pemuda juga sangat erat dengan dunia digital dan sosial media. Dengan menghadirkan pemimpin muda, mas Dico (Bupati Termuda di Jawa Tengah dengan usia 31 Tahun), Mas Wawan (Komika dan Influencer) serta Mbak April (Anggota Dewan Termuda Kab. Magelang, dengan usia 23 Tahun sewaktu terpilih) juga harapannya memberikan semangat bagi anak muda untuk terjun di dunia politik.
Dari ketiga Narasumber yang dihadirkan dalam Dialog Kebangsaan, masing-masing menyampaikan bahwa “Ada 3 Peran Pemuda dalam Memimpin dan Berpolitik, yang saling bersinggungan yaitu mengisi jabatan-jabatan politis, misalnya menjadi Bupati atau yang lain, Politisi Muda juga harus pintar berpolitik, serta Ketika diamanhi menjadi memimpin harus semangat mendorong inovasi-inovasi dan kreatif.
Caranya dengan menerapkan prinsip-prinsip pemimpin muda yang berwawasan society 5.0, Digitalisasi di segala lini, termasuk mengoptimalkan sosial media, serta penjaga idealisme. Terang Dico saap akrab Bupati Kendal
Sementara Wawan menekankan, bahwa generasi saat ini merasa pentingnya eksistensi, setiap mereka punya dua hingga tiga sosial media, termasuk yang sedang ngetrend saat ini yaitu TikTok. Semua platform media sosial harus mampu dioptimalkan oleh anak muda dan Gema Keadilan.
Dengan semuanya serba terbuka, maka harus pula selaku konten kreator, tidak hanya mengikuti pasar melainkan juga menyisipkan pesan atau hal-hal positif, sebab seperti di TikTok misalnya bila kita melihat yang baik, seperti konten edukasi, maka juga akan muncul di page-nya juga diisi oleh konten-konten yang baik. Semangat itu harus dimiliki oleh anak muda, dan Gema Keadilan, apalagi sebagai organ yang menitikberatkan pada gerakan politik. Tegas-nya
Arifah Apriliani atau yang akrab disapa April, selaku Anggota DPRD, berbagi pengalaman terkait dengan prktik politik di Masyarakat. “bahwa saat ini sebagai politisi sangat penting memegang janji. Oleh karenanya, ia sering menekankan pada konstituennya, bahwa dirinya tidak banyak menjanjikan banyak hal, namun menjamin bahwa aspirasi konstituennya akan dikawal sebaik mungkin”.
Sebagai anak muda, terkadang masih merasa bahwa sebelum terjun secara praktis, melihat politik itu seolah “kotor”. Padahal baik buruknya tergantung orang-orang yang mengisinya. Anak Muda harus punya semangat, bahwa kita bisa, selama kita serius dan sungguh-sungguh. Pungkasnya.