Dampak Erupsi Gunung Ruang Sampai di Manado, PKS Gerak Cepat Bagikan 2.000 Masker Untuk Warga
MANADOKU.COM – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Manado langsung bergerak cepat dengan turun ke jalan, membagikan sebanyak 2.000 masker untuk warga, setelah dampak erupsi Gunung Ruang pada Selasa 30 April 2024 berupa abu vulkanik sampai di Kota Manado.
Terpantau, PKS Manado dipimpin langsung oleh Sekretaris PKS Kota Manado Nur Amalia membagikan 2.000 masker di area Bundaran Zero Point Manado, Selasa 30 April 2024 sore. Dua anggota Polantas juga tampak ikut mengamankan aksi peduli ini serta membantu para pengurus PKS Manado dalam membagikan masker.
Pembagian masker juga tidak berlangsung lama. Dalam waktu sekira 40 menit saja masker yang disediakan mereka habis diambil pengendara kendaraan bermotor dan pejalan kaki.
Sekretaris DPD PKS Manado Nur Amalia mengungkapkan bahwa aksi peduli ini merupakan inisiatif pengurus partai setelah melihat ketebalan debu vulkanik yang sampai di ibu kota Provinsi Sulawesi Utara.
“Letusan erupsi Gunung Ruang hari ini lebih berbahaya dari sebelumnya. Nampak dari tebalnya debu vulkanik yang dirasakan langsung oleh warga Kota Manado,” ujar Nur Amalia, usai pembagian masker.
PKS Manado, kata dia, sangat menyadari bahwa abu vulkanik sangat berbahaya bagi warga yang tidak menggunakan masker, khususnya saat berada di luar ruangan.
“Ini hari pertama kejadian, hampir semua warga yang beraktivitas di luar rumah tidak siap dengan masker. Sehingga kami PKS merasa perlu membantu mereka untuk tetap aman dalam aktivitas hari ini,” ungkap Anggota DPRD Manado ini.
Menurut dia, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan masker untuk meminimalisasi dampak abu vulkanik sebenarnya sangat tinggi.
“Mereka merasa butuh ini, bahkan mereka mengejar kami meminta masker dan mengucapkan terima kasih,” ucapnya.
“Semoga semua sehat dan bisa menggunakan masker yang kami (PKS) berikan saat beraktivitas di luar rumah,” sambungnya.
Sementara itu, hasil pantauan MANADOKU.COM menunjukkan, abu vulkanik dari Gunung Ruang yang sampai di Kota Manado lebih tebal daripada saat erupsi beberapa hari sebelumnya.
Hal itu terlihat dari ketebalan abu yang menempel di pakaian dan kendaraan di jalanan. Atap-atap rumah warga Manado juga terlihat dipenuhi abu yang dibawa angin dari Gunung Ruang.***