Cipali Akan Urai Kemacetan Mudik di Pantura

BANDUNG (9/7)– Ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diharapkan akan mampu mengurai kemacetan pada arus mudik yang selalu terjadi di Pantura setiap tahunnya. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan hal tersebut usai apel gelar pasukan operasi Ketupat Lodaya 2015 pada Kamis pagi (9/7) di Lapangan Gasibu, Kota Bandung.

Menurut Gubernur, Cipali akan memberikan perbedaan pada arus mudik tahun ini. Pantura sebagai jalur mudik terpadat di Indonesia, mulai tahun ini memiliki dua jalur yaitu jalan tol dan non-tol.   

“Tentu perbedaannya sekarang ada Cipali. Saya harus katakan perbedaan, karena biasanya kan arus paling padat di Indonesia, Pantura. Arus kendaraan dari Sumatera, Banten, Jakarta yang akan ke timur pasti lewat Jawa Barat, begitu juga sebaliknya dari Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta pasti lewat Pantura,” ungkap Gubernur.

Aher pun optimis bahwa dengan adanya tol terpanjang di Indonesia ini dapat mengurangi tingkat kemacetan pada arus mudik mendatang.

“Alhamdulillah sekarang ini kita sudah bisa menyelesaikan satu ruas jalan tol yang terpanjang yang selama ini kita pernah selesaikan sekaligus 116 kilometer, yaitu Cipali. Mudah-mudahan hitungan matematisnya, pasti ini bisa mengurai kemacetan-paling tidak di utara ada dua jalur kan, jalur Pantura masih tetap jalan dan jalur tolnya juga jalan,” papar Gubernur di hadapan awak media yang hadir.

Ia pun mengungkapkan hingga saat ini, persiapan terus dilakukan di tol Cipali, seperti melengkapi infrastruktur pendukung jalan untuk mendukung arus mudik yang tahun ini diperkirakan puncaknya akan terjadi pada H-7 dan arus balik H+3 Lebaran.

 

Sementara itu, Operasi Ketupat Lodaya 2015 akan berlangsung mulai tanggal 10-25 Juli 2015. Ada 145.636 personel yang dilibatkan dalam operasi ini, diantaranya 82.538 merupakan personel Polisi, 12.761 personel TNI, serta 50.377 personel dari instansi lainnya yang tersebar di 33 ribu pos pengamanan serta berbagai lokasi, seperti tempat Sholat Idul Fitri, terminal, stasiun, dan tempat kegiatan masyarakat lainnya.

 

Di wilayah Jawa Barat sendiri personel yang dilibatkan sejumlah 31.912 personel, terdiri dari 20.107 personel Polda Jawa Barat, 3.390 personel TNI, 6.125 aparat Pemda yaitu Damkar, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan instansi lainnya. Selain itu, ada 299 pos pengamanan, 33 pos pelayanan, serta 3 pos utama di Cikopo, Nagreg, dan Kanci.

Sumber: Humas Pemprov Jawa Barat