Bekasi Alokasikan 19% APBD untuk Pelayanan Kesehatan

BEKASI (22/8) – Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu mengungkapkan ada anggaran 19 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 yang difungsikan untuk pelayanan kesehatan. Hal itu disampaikan saat mengisi materi dalam seminar keperawataan di Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi, Sabtu (22/8).

“Berdasarkan instruksi dari pemerintah pusat, untuk alokasi dana APBD dianggarkan minimal 10 persen untuk kesehatan. Kota Bekasi sendiri, menganggarkannya 19 persen dari sekitar Rp3,9 Triliun untuk pelayanan kesehatan,” ujar Syaikhu.

Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap, anggaran tersebut dapat memenuhi kebutuhan serta kesejahteraan para perawat dan dokter yang bergelut di pelayanan kesehatan.

“Kita tentunya ingin terus meningkatkan kesejahteraan bagi para perawat. Untuk itu kami telah membuat kebijakan bahwa insentif harus di atas Rp300 ribu. Jangan sampai ada lagi yang insentifnya kecil. Kalau ada, mohon sekiranya dapat dilaporkan ke pemerintah supaya cepat ditanggapi,” lanjut Syaikhu.

Ia menekankan perlunya kerjasama antara unit pelayanan kesehatan dengan pemerintah supaya kedepannya dapat lebih bersinergi lagi secara seimbang.

“Pemerintah Kota Bekasi sangat men-support profesi keperawatan. Kita juga akan mengusahakan kesejahteraan bagi insan perawat. Kunci dari berbagai hal ini yaitu dalam proses peningkatan pelayanan di profesi perawat. Karena dari sinilah akan ada kepercayaan publik. Kedepannya, supaya pemerintah akan memberi apresiasi secara seimbang melalui peningkatan anggaran,” pungkasnya.

 

Sumber: Humas PKS Bekasi