Bahas Problematika Perempuan dan Anak, BPKK PKS Jatim Kunjungi BKOW Jawa Timur

SURABAYA- Apa jadinya jika dua organisasi wanita berkumpul? Bisa ditebak, pembahasannya tidak jauh dari masalah yang dihadapi wanita dan anak. Ini terjadi saat BPKK DPW PKS Jatim saat mengunjungi Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Timur, Kamis 11 Agustus 2022. 

Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS adalah bidang yang punya kosentrasi khusus pada perempuan, anak dan keluarga. Sementara BKOW Jawa Timur membawahi 44 organisasi perempuan di Jatim. 

Ketua BPKK PKS Jatim Lina Ariani menjelaskan bahwa dulu, nama bidang di struktur PKS yang mengurusi perempuan ini tidak ada kata 'ketahanan keluarga'nya. Namun saat ini ada penguatan kata 'ketahanan keluarga'. 

"Kami di PKS merasa bahwa ketahanan keluarga adalah yang sangat oenting bagi bangsa ini. Kita semua sepakat, keluarga merupakan bahan dasar kekuatan bangsa. Jika keluarga-keluarga kuat, bangsa Indonesia akan lebih kuat," katanya. 

Dalam sambutannya, Lina berharap silaturahim kebangsaan ke BKOW Jatim ini akan membentuk kolaborasi untuk menguatkan perempuan dan keluarga untuk bersama bergandengan tangan menyelesaikan berbagai problematika keluarga dalam rangka bersama membangun Jawa Timur. 

Di depan pengurus BKOW Jatim, Lina menjelaskan berbagai program BPKK DPW PKS Jatim.

Pertama, ada program unggulan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang kini sudah ada 679 titik di Jatim. 

RKI ini, ia menjelaskam, ada banyak kegiatan, sesuai dengan kemampuan cabang dan ranting. 

"RKI fokusnya membentuk keluarga sejahtera. Di dalamnya ada banyak program yang relevan, seperti parenting, pelatihan pra nikah, program untuk anak, dan lain-lain," katanya. 

Program lain adalah Pos Ekonomi Keluarga. Di program ini, Lina menjelaskan, ada kegiatan penguatan ekonomi, pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan enterpreuner. 

Program selanjutnya adalah RKI Peduli. Biasanya hadir berupa kegiatan kemasyarakatan, seperti bagi-bagi sayur, lauk dan nasi jumat berkah, atau dapur umum di lokasi bencana.

Program berikutnya, kata Lina, adalah Konsultan keluarga. "Kami punya ratusan konselor yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Para konselor ini akan mendampingi keluarga-keluarga dalam menghadapi berbagai problematikanya," jelas Lina. 

Dengan berbagai program BPKK PKS Jatim inilah, Lina berharap bisa berkolaborasi dengan berbagai elemen bangsa untuk sama-sama membangun Jawa Timur. 

"Dua pekan lalu, kami bersilaturahim di BKBN, dan yang lain. Kami ngangsu kaweruh, belajar agar terus bisa tahu perkembangan terbaru. Begitu juga dengan BKOW Jatim ini. Kami ingin banyak belajar," ujarnya.

Kedatangan BPKK PKS Jatim ini diapresiasi. Ketua BKOW Jatim Gardjati Tjahjono membuka pintu lebar untuk kolaborasi. 

"Senang bisa dikunjungi. Kalo mau sharing, kerjasama dan kolaborasi, monggo," katanya. 

Ia menjelaskan, saat ini sesuai arahan presiden, BKOW Jatim dan 44 organisasi perempuan yang ada di bawah BKOW Jatim sedang fokus di 5 hal. 

"Kekerasan pada perempuan, kekerasan pada anak, pernikahan dini, kondisi perempuan di daerah dan disabilitas, ini konsen kami sesuai dengan arahan Pak Presiden dan Bu Gubernur," katanya. 

Pertemuan itu juga membahas tentang masalah stunting yang juga jadi perhatian pemerintah saat ini. 

"Stunting ini masalah kita bersama, dan harus diselesaikan bersama dengan berkolaborasi dengan semua pihak," tegasnya.