Aher: Tersedia dan Terjangkau, Syarat Kedaulatan Pangan

JAKARTA (13/10) – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, kedaulatan pangan muncul apabila ketersedian pangan tercukupi, dan terjangkau oleh masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Aher saat menjadi narasumber tentang strategi pengembangan produksi pangan Provinsi Jawa Barat dalam rangka mendukung kebijakan kedaulatan pangan dalam Seminar Nasional, bertema "Road Map Mewujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia" yang diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional RI bekerjasama dengan Universitas Sahid Jakarta dalam rangka Hari Pangan Se-dunia.

"Ketersediaan berbasis kemandirian, dari sisi ketersediaan tidak ada masalah di Jawa Barat. Ukurannya protein yang di konsumsi masyarakat, 2200 kalori kan ukurannya, tetapi di Jawa Barat sudah mencapai 2700. Dari ketersediaan Jawa Barat aman, dan yang perlu diperhatikan kini adalah keterjangkauannya oleh masyarakat," terang Aher saat mengisi seminar yang dilaksanakan di Gedung Dwiwarna Purwa Lantai 1 Lemhanas RI, Jl. Medan Merdeka Selatan 10 Jakarta Pusat, Selasa (13/10).

Selain itu Aher juga mengungkapkan ketahanan pangan adalah ketahanan Petani. Sehingga apabila petani sejahtera maka ketersediaan pangan pun akan aman. Oleh sebab itu Aher menambahkan saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang gencar memberikan bantuan dan bimbingan kepada petani. Bantuan tersebut berupa traktor, pemberian bibit unggul, dan pengembangan varietas padi oleh institusi berkompeten dan instansi terkait.

"Kalau indeks panennya meningkat, ketahanan pangan akan lebih kuat. Mudah-mudahan  indeks kesejahteraan petani akan meningkat," harapnya.

Dengan sejahteranya profesi Tani menurut Aher, akan dapat memancing minat masyarakat lain seperti sarjana, dan yang lainnya untuk aktif bertani. Apabila petani berdaulat, kedaulatan pangan akan cepat tercapai.

Karena menurut Aher pangan bersifat  multifungsi, ia dapat memenuhi kebutuhan biologis (makan), ekonomis (dijual), dan juga politis (kebijakan). Yang mana kedaulatan menurut Aher adalah hasil dari rangkaian upaya penguatan, dan dari penguatan tersebut akan lahir sebuah kemandirian. Setelah semuanya tercapai, lanjut Aher, maka hadirlah kedaulatan pangan.

"Pangan harus meningkat dengan baik. Pangan itu efeknya sehat, cerdas. Produktif, dan berdaya saing. Maka kita bimbing di Jawa Barat agar tidak ada desa/masyarakat yang mengalami kerawanan pangan," tegasnya.

Untuk memenuhi keterjangkauan, lanjut Aher, pemerintah pun rutin memberikan Rastra (beras sejahtera) kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Kualitas Rastra pun terus ditingkatkan, sehingga apabila terdapat beras yang tidak layak, dapat dilaporkan dalam waktu 1x24 jam," pungkas Aher.

Sumber: Humas Pemprov Jawa Barat