Aher: Asia-Afrika Perlu Dorong Kemerdekaan Palestina
BANDUNG (24/4) – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menjadi khatib pada Shalat Jumat yang bertepatan dengan Peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60, di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung pada Jumat (24/4). Dalam khutbahnya, Aher mendorong negara-negara Asia-Afrika lainnya untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Di hadapan para kepala negara/pemerintahan dan delegasi Muslim yang hadir pada ibadah Jumat tersebut, Aher menyampaikan khutbahnya dalam tiga bahasa, yaitu: Bahasa Inggris, Arab, dan Indonesia. Dalam khutbahnya Aher mengatakan bahwa Konferensi Asia-Afrika tahun 1995 telah berhasil memerdekakan bangsa-bangsa Asia-Afrika dari belenggu penjajahan. Namun, ia pun menuturkan masih ada satu bangsa yang belum merdeka, yaitu Palestina.
“Konferensi Asia-Afrika yang mengangkat tema penolakan atas segala bentuk kolonialisme dan imperialisme, telah berhasil dengan baik. Saat ini, seluruh negara Asia-Afrika telah berhasil mengusir penjajah dan meraih kemerdekaannya, kecuali satu negara yaitu Palestina yang hingga kini masih terus berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya. Adalah kewajiban kemanusiaan bagi bangsa-bangsa Asia Afrika, untuk terus mendorong dan membantu kemerdekaan Bangsa Palestina,” kata Aher dalam khutbahnya.
Untuk itu, melalui Peringatan KAA ke-60 tersebut menurut Aher solidaritas bangsa-bangsa Asia-Afrika harus digaungkan dan digelorakan terus-menerus, dalam bentuk kerjasama untuk membangun bangsa-bangsa Asia-Afrika yang kuat, maju, aman, sejahtera, dan ibadah serta ketaqwaan kepada Allah SWT. Karena menurut Aher kegiatan ibadah akan terealisasi ketika kesejahteraan dan rasa aman tercapai.
Dalam khutbah berjudul “Menuju Asia-Afrika Baru yang Damai dan Lebih Sejahtera” ini, Aher pun mengungkapkan perlunya bangsa-bangsa Asia dan Afrika meningkatkan persatuan dalam bentuk persaudaraan kemanusiaan (Ukhuwah Insaniyah) dan keislamam (Ukhuwah Islamiyah). Menurutnya, persatuan adalah fitrah kemanusiaan, karena pada hakikatnya seluruh manusia adalah umat yang bersatu dan dipersatukan oleh Ukhuwah Insaniyah.
“Dan bukan suatu kebetulan jika sebagian besar dari bangsa-bangsa Asia-Afrika juga adalah beragama Islam, sehingga mereka tidak hanya dipersatukan oleh persaudaraan kemanusiaan (Ukhuwah Insaniyyah) tapi juga disatukan oleh persaudaraan yang lebih kokoh dan kuat, yaitu persaudaraan keislaman (Ukhuwah Islamiyyah),” tambah Aher.
Untuk itu, Aher pun ingin bangsa Asia-Afrika bersatu dan tidak terpecah belah. Karena menurutnya, persatuan akan melahirkan kekuatan, kebersamaan, dan kesejahteraan, sementara perpecahan hanya akan menimbulkan kelemahan dan penjajahan.