25 Juta dari Gunung Putri untuk Rohingya

Penyerahan bantuan kemanusiaan dari masyarakat dan kader PKS Gunung Putri Bogor dalam Aksi Bela Rohingya di Jakarta, Sabtu (16/9). (Foto: Sri Suharmi)
Penyerahan bantuan kemanusiaan dari masyarakat dan kader PKS Gunung Putri Bogor dalam Aksi Bela Rohingya di Jakarta, Sabtu (16/9). (Foto: Sri Suharmi)

Jakarta (16/9) -- Solidaritas untuk etnik Rohingya yang terusir datang dari segenap penjuru dunia. Masyarakat Gunung Putri, Kabupaten Bogor tak ingin ketinggalan kereta menjadi bagian dari masyarakat dunia yang peduli Rohingya.

Lewat Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Gunung Putri, masyarakat dan kader PKS menitipkan amanah bantuan untuk saudara mereka yang tertindas di Rakhine dan perbatasan Bangladesh-Myanmar. Sumbangan itu mereka bawa dalam Aksi Bela Rohingya di seputaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2017).

Ketua DPC PKS Gunung Putri Ahmad Fatoni langsung menyerahkan bantuan masyarakat dan kader PKS Gunung Putri sebesar Rp. 25.972.300 kepada Crisis Center for Rohingya (CC4R) DPP PKS. Bantuan ini langsung diterima salah satu Ketua CC4R, Fauzi Alfianto.

"Saya mewakili kader PKS DPC Gunung Putri menyerahkan bantuan untuk Rohingnya, semoga bisa membantu, dan kami menyalurkannya kesini supaya bisa lebih bersinergi ", ungkap Fatoni.

Sedangkan Fauzi menerima bantuan dengan ungkapan haru dan suka cita. "Saya selaku Ketua CC4R menerima sumbangan ini dengan suka cita dan sampaikan ucapan terima kasih kami kepada seluruh kader Gunung Putri. Insyaa Allah kami salurkan sesuai prosedur," pungkas Fauzi.

Tak mau ketinggalan, Sinta (31), warga Kembangan, Jakarta Barat juga ingin berkontribusi untuk rakyat Rohingya. Ia melelang bunga miliknya untuk mendapatkan pundi bagi donasi kemanusiaan Rohingya. Sinta menyelinap di antara lautan massa Aksi Bela Rohingya.

Di tangan perempuan muda terdapat banyak rangkaian bunga."Rohingnya adalah saudara kita, sebagai sesama muslim saya tergugah untuk memberikan apa yang saya bisa. Saya membuat rangkaian bunga dari sabun mandi, untuk dilelang di panggung utama. Karena saya tidak ingin hanya menguntai doa untuk saudara saya di Rohingnya ", tutur Sinta.

Dia berharap hasil karyanya bisa laku dengan harga layak hingga bisa lebih banyak yang bisa disumbangkan untuk Rohingnya.