Usia 488 Tahun, Jakarta Harus Terus Berbenah

Jakarta (22/6) - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana mengatakan memasuki usia yang ke 488 tahun, Provinsi DKI Jakarta semakin memunculkan beragam fenomena Kota Metropolitan dan Ibukota sebuah negara berkembang. Hal itu terlihat dari modernitas dengan gedung pencakar langit, pusat hiburan, gemerlap malam dan pembangunan transportasi massal modern seperti MRT dan LRT.

Namun, lanjut legislator yang akrab disapa Bang Sani itu, hasil survey Indeks Kebahagiaan Penduduk tahun 2014, yang belum lama dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan Indeks Kebahagiaan Penduduk Jakarta sebesar 69,21. Angka ini berada di bawah beberapa provinsi yang memiliki Indeks Kebahagiaan lebih tinggi, yaitu Riau (72,42), Maluku (72,12), dan Kalimantan Timur (71,46).

“Angka ini menunjukkan bahwa aspek ekonomi bukan merupakan variabel utama penentu kebahagiaan. Ini sebabnya indeks kebahagiaan juga disebut beyond GDP karena diukur bukan hanya berdasarkan tingkat ekonomi suatu wilayah,” ujar Bang Sani di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih Jakarta Pusat, Senin (22/6).

Sementara disisi lain Jakarta, Bang Sani menyatakan masih banyak masalah serius yang harus dihadapi, seperti kemacetan, banjir, kemiskinan, pemukiman padat dan kumuh, serta kriminalitas yang semakin tinggi. Faktor-faktor tersebut juga menyebabkan rendahnya indeks kebahagiaan di DKI Jakarta.

“Bagaimana bisa indeks kebahagiaan tinggi kalau mau kemana-mana macet, kriminalitas tinggi, lingkungannya kumuh dan kotor,” ungkap Politisi PKS asal daerah pemilihan Jakarta Selatan VII ini.

Masih menurut Bang Sani, tingkat kepuasan yang rendah di bidang pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan juga menyebabkan rendahnya tingkat kebahagiaan di DKI Jakarta. Hal ini tentu harus menjadi perhatian Pemda DKI Jakarta, karena ketiga indikator ini sangat lekat dengan kebijakan pemerintah.

“Pelayanan pendidikan yang belum memuaskan, pendapatan yang rendah dan sulitnya mencari pekerjaan juga memengaruhi indeks kebahagiaan di Jakarta. Hal ini tentunya sangat dipengaruhi kebijakan pemerintah,” pungkasnya.

Keterangan Foto: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana.