Tradisikan Budaya Ilmiah, Santri Sulteng Ikuti Lomba Kitab Kuning PKS

Sulteng (17/10) - Sebanyak 22 santri dari sejumlah pondok pesantren mengikuti lomba Musabaqah Qiraatul Kutub (Lomba Membaca Kitab Kuning), yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Sulawesi Tengah Sabtu-Ahad (14-15/10). 

Di tahun ini santri yang mengikuti lomba berasal dari Kabupaten Banggai, Sigi, Donggala dan Kota Palu. Adapun kitab yang dilombakan adalah “Fathul Mu’in”. 

Ketua DPW PKS Sulteng Zainudin Tambuala dalam sambutannya mengatakan, digelarnya lomba ini untuk memperingati dua momentum. Pertama adalah Tahun Baru Hijriyah, da kedua yaitu Hari Santri Nasional. 

”Kita awali tahun baru Islam ini dengan lomba baca kitab kuning,” ujarnya di kantor DPW PKS Sulteng. 

Dngan membaca kitab kuning, kata dia, turut meningkatkan semangat umat Islam, khususnya para santri dalam berislam. Begitu pula momentum Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober ini.  “Ini bisa menjaga supaya ponpes terus menggeliat dengan kegiatan-kegiatan ilmiah,” imbuhnya. 

Selain itu, lomba ini juga mengingatkan umat Islam pada pendahulunya, yang mengantarkan agama ke Indonesia lewat perbelajaran kitab kuning, terutama di Sulteng.

“Guru Tua, jauh-jauh datang dari Yaman mengajarkan agama dan alhamdulillah, Palu menjadi basis masa Alkhairaat,” tambahnya. 

Karena ilmu-ilmu yang diajarkan Guru Tua itu, umat Islam menjadi urat nadi perjuangan Islam di Sulawesi Tengah. Dewan hakim dari lomba ini adalah para kader PKS Sulteng, yang merupakan alumni perguruan tinggi Timur Tengah. 

Pemenang lomba ini akan kembali berkompetisi pada Lomba Baca Kitab Kuning PKS Tingkat Nasional, di DPP PKS.