Terbiasa Mandiri, Anak Dewan ini Justru Malu Diantar Orang Tua ke Sekolah
Semarang (18/7) – Hari ini, Senin (18/7/2016), mayoritas orang tua di Indonesia dengan senang hati mengantarkan anaknya ke sekolah. Hal itu sesuai dengan surat edaran dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menganjurkan orang tua mengantar anak ke sekolah.
Namun, berbeda dari kebanyakan, anak dari anggota komisi A DPRD Jateng Amir Darmanto, Tariq Khairul Mujahid justru tak mau diantar orang tuanya ke sekolah. Tariq mengaku malu diantar orang tuanya ke sekolah, sehingga dirinya memilih mengendarai sepeda onthelnya menuju ke bangku sekolahnya.
Amir mengatakan bahwa dirinya tidak mengantarkan anaknya ke sekolah di hari pertamanya, bukan karena sibuk, namun anaknya justru menolak di antar ke sekolah karena malu.
Padahal anak laki-lakinya tersebut baru memasuki bangku sekolah dasar tahun ini. Sang anak pun lebih memilih mengendarai sepeda menuju sekolah barunya daripada diantar oleh sang Ayah.
“Aku mau naik sepeda sendiri," katanya walaupun jarak perjalanan cukup jauh, yakni sekitar 1 kilometer.
Tariq yang merupakan putra ke -8 dari anggota legislator PKS Jateng ini memang sudah biasa dilatih secara mandiri sejak kecil. “Memang ia sudah mandiri sejak kecil, apa-apa bisa sendiri, karena memang sudah biasa, ini juga kami lakukan kepada anak-anak kami sebelumnya” terangnya saat ditanya, Senin (18/7/2016).
Menurut Amir, jika kebanyakan anak seusianya masih memerlukan bantuan orang lain untuk kebutuhannya, maka berbeda dengan Tariq. “Dia dari pagi sudah menyiapkan sekolahnya sendiri untuk masuk sekolah dasar kelas satu untuk pertama kali, dari mandi, sarapan, hingga menyiapkan peralatan sekolah,” pungkasnya. (pksjateng/dave)
Sumber: PKS Jateng