Sumut Segera Buka Kawasan Ekonomi Khusus Pertama di Indonesia

Medan (19/1) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho memastikan Kawasan EKonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dapat beroperasi sesuai jadwal dengan memanggil pihak PTPN III dan PT Unilever Oleochemical Indonesia di Kantor Gubernur Sumut, Senin (19/1). Kepada pihak terkait operasional KEK Sei Mangkei tersebut, Gubernur Gatot meminta laporan kemajuan persiapan KEK yang operasionalnya direncanakan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi tersebut.

"Saya ingin memastikan apakah persiapan-persiapan sudah berjalan sebagaimana mestinya sehingga operasional dapat dimulai sesuai jadwal," ujar Gubernur Gatot sambil meminta pihak terkait untuk melaporkan kemajuan pelaksanaan proyek. Hal itu dikatakan Gatot sebagai Ketua Dewan Kawasan KEK Sei Mangkei mengingat dalam waktu dekat KEK Mangkei dijadwalkan beroperasi.

Gubernur Gatot kemudian meminta PT Unilever dan PTPN III membuat laporan kemajuan tersebut secara tertulis berikut dengan berbagai hambatan yang ada untuk dapat dicarikan solusinya secara cepat dan tepat. Menurut Gatot, pihaknya juga akan melaporkan kemajuan KEK Sei Mangkei kepada presiden RI, karena untuk pengoperasian KEK Sei Mangkei itu memerlukan pernyataan Pemprov Sumut bahwa KEK memang sudah siap dioperasikan.

"Pemerintah Provinsi punya harapan besar KEK Sei Mangkei ini dapat beroperasi," ujar gubernur yang juga kader PKS ini. KEK Sei Mangkei, lanjut Gatot, memang diharapkan bisa segera beroperasi karena sesuai ketentuan harus dioperasikan paling lambat 26 Februari 2015. KEK Sei Mangke yang merupakan KEK pertama ditetapkan pemerintah akan menjadi percontohan bagi calon KEK di daerah lainnya.

Saat ini, Unilever masih menjadi satu-satunya investor swasta di KEK Sei Mangkei yang sudah ada. Lahan seluas 18 hektar digunakan PT Unilever Oleochemical Indonesia membuat pabrik senilai Rp1,45 triliun. Unilever akan memproduksi fatty acid, surfactant, soap noodle, dan glycerine berbahan baku sabun. Rencananya, 80% produksinya akan disupply untuk kebutuhan Unilever seluruh dunia, sebanyak 15-20% akan digunakan memenuhi pasar dalam negeri.

Mewakili PTPN III hadir Manager Kawasan Sei Mangkei Deni Mulyawan dan PT Unilever Oleochemical Indonesia diwakili konsultan Krisna, Dove Manager Doni Sukarno dan Public Relation Ganda Simanjuntak. Sementara itu Gubsu didampingi oleh Assisten Ekbang Sabrina, KEpala Bappeda Provsu Arsyad Lubis, KEpala Dinas Binamarga Effendi Pohan, Direktur PT Perkebunan Sumut Darwin Nasution, Kepala Biro Ekonomi Bondaharo dan Sekretaris Dinas Kominfo M Ayub.

Sumber: Humas Pemprov Sumut