Silaturahim Jam’iyyah Thoriqoh Sathoriyyah dengan Anies Baswedan, Ketua PKS Jatim: Energi Raih Kemenangan

Silaturahim Anies Baswedan dan Ketua DPW PKS Jawa Timur dengan Jam’iyyah Thoriqoh Sathoriyyah
Silaturahim Anies Baswedan dan Ketua DPW PKS Jawa Timur dengan Jam’iyyah Thoriqoh Sathoriyyah

Surabaya - Ketua PKS Jawa Timur (Jatim) Irwan Setiawan mengomentari kedatangan calon presiden Anies Rasyid Baswedan di kediaman Mursyid Jam’iyah Thoriqoh Sathoriyah An Nahdliyah Indonesia, KH Muhammad Sofyan pada Rabu, 14 Juni 2023. Menurut Irwan tanda kemenangan makin terlihat. Agenda ini menjadi energi untuk meraih kemenangan.

Kehadiran Anies di Jalan Bagorami Surabaya disambut meriah pengurus dan anggota Jam’iyyah Thoriqoh Sathoriyyah Jawa Timur. Pekik “Anies Presiden” berkali-kali terdengar. Satu berteriak, yang lain menyambut dengan teriakan lebih kencang yang lebih bersemangat.

Irwan melihat bertemunya Anies Baswedan dengan Kiai Sofyan dan anggota Jam’iyyah Thoriqoh Sathoriyyah sangat positif untuk kemenangan Anies di Jawa Timur.

“Terasa sekali sinyal kemenangan untuk Pak Anies di Jawa Timur. Ini tentu saja terkait dengan luasnya jaringan Thoriqoh Sathoriyyah dan kuatnya peran Kiai Sofyan di sana,” tegas pria 47 tahun itu.

Dalam sambutannya, Kiai Sofyan menyebut alasan mengapa dirinya memilih mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden RI di 2024 mendatang.

“Saya sholat istikharah. Baca shalawat terus menerus sampe merem, ndak terasa. Dalam pejaman mata saya saat itu, saya kok melihat sosok Pak Anies bersliweran. Tak angen-angen, tak rasak-rasakno, opo yo Pak Anies,” tanyanya.

Seusai sholat istikharah, Kiai Sofyan mengaku terus memikirkan tentang sosok bernama Anies Baswedan ini. Dalam pertengahan membayangkan Anies Baswedan itu, tiba-tiba ada kabar bahwa salah satu kiai akan mampir ke kediamannya.

“Ternyata ngobrol tentang pak Anies. Beliau juga menyampaikan bahwa Pak Anies akan datang di acara PKS, dan saya salah satu yang diundang. Kok ya kebetulan,” kata Kiai Sofyan.

Menurutnya, Anies Baswedan adalah sosok yang cocok untuk menjadi pemimpin negeri ini.

“Beliau pemimpin yang bijaksana, bermartabat, dan berakhlakul karimah yang in syaa Allah bisa mensejahterakan rakyat,” tegasnya.

Meski demikian, Kiai Sofyan memahami perjalanan Anies Baswedan tidaklah mudah.

“Pak Baswedan ini, seperti yang kita tahu banyak halangannnya, juga sering dijegal. Yang begini ini biasanya tanda-tanda akan diangkat derajatnya oleh Allah,” ujarnya.

Menurutnya, Jam’iyyah Thoriqoh Sathoriyah sangat solid untuk mendukung Anies Baswedan sebagai presiden RI.

“Thoriqoh Sathoriyyah ada. Di 11 provinsi di Indonesia. Semuanya pasti patuh mendukung Pak Anies. Ini hukumnya wajib, fardhu ain,” tegasnya.

Anies Baswedan dalam kesempatan itu juga tidak menyangkal bahwa jalan yang mengantarnya menjadi presiden RI penuh liku.

“Perjalanannya memang terjal dan berat. Namun justru yang jalan menanjak itulah yang mengantarkan ke puncak. Jika mudah, biasanya jalan menurun,” katanya.

Namun ia menyampaikan bahwa pertemuan dengan Kiai Sofyan dan anggota Jam’iyyah Thoriqoh Sathoriyyah memberi semangat baru.

“Pertemuan ini membawa energi luar biasa. In syaa Allah mengantarkan pada kemenangan agar bisa mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Indonesia,” katanya.

Anies mengaku, kali ini merupakan kali ketiga bertemu dengan Kiai Sofyan.

“Pertemuan pertama saya dengan Kiai Sofyan di kegiatan PKS. Meski sebentar, saya merasa sudah sangat akrab. Ini tandanya ruh kita sebenarnya sudah bertemu,” kata Anies.

Saat ini, Anies mengaku sudah diberi amanat oleh tiga partai pengusungnya, PKS, Nasdem dan Demokrat.

“Di sini ada Pak Irwan dari PKS dan Bu Janet dari Nasdem. In syaa Allah jika saya niatkan menerima amanah ini untuk mewujudkan keadilan untuk rakyat Indonesia,” tegasnya.