Saksi PKS Tidak Akan Pulang Sampai TPS Tutup

Jakarta (8/4) – Sebagai salah satu peserta Pemilu Legislatif 2014 untuk tingkat nasional, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah melatih dan menginstruksikan kader-kader dan relawan-relawannya untuk menjadi saksi dalam pemungutan suara. PKS menggunakan metode pengawasan ganda, yaitu dengan pesan singkat yang dikirimkan ke SMS Center dan scanning C1. Selama belum mengirimkan laporan berupa SMS dan scanning C1, saksi PKS diinstruksikan untuk tidak pulang.

“Untuk seluruh saksi PKS, kita meminta mereka hadir lebih awal sebelum TPS buka. Tidak meninggalkan TPS sampai dengan penghitungan dan dapatkan lembar C dan C1 untuk dikirim. Itu harga mati. Nanti dari PKS ada petugas yang memindahkan C1 ke C1 IT,” ungkap Yanuar Arif, Ketua Tim Advokasi PKS. Yanuar bertugas untuk memastikan saksi-saksi PKS mendapatkan bukti yang sah tentang pendistribusian surat suara dan juga hasil dari pemungutan suara.

“Insya Allah PKS sudah siap dengan 100% saksi. Teman-teman (saksi) tinggal memastikan pergerakan di lapangan untuk cegah kecurangan. Kita punya SMS Center dan C1 IT (Information Technology). Kita rekap seluruh daya perolehan parpol dan caleg seluruh Indonesia. Partai yang curang akan ketakutan,” ungkap Yanuar.

Yanuar menjelaskan scanning C1 berfungsi untuk memastikan PKS mendapatkan bukti yang sah akan penghitungan suara di waktu penutupan TPS, sementara SMS Center disediakan PKS untuk mempersiapkan, jika terjadi kecurangan di TPS.

“SMS Center untuk seluruh saksi. Kalau di TPS ada indikasi kecurangan, ketidaksesuaian dengan aturan, segera kirim laporan ke SMS Center PKS. Kemudian, kami akan follow up. Kita ingin kawal serius dan fokus,” papar Yanuar. Setelah menerima laporan, Yanuar mengatakan, PKS akan mengirimkan lebih banyak pihaknya untuk mengumpulkan informasi terkait kecurangan di TPS.

Segala upaya PKS ini dalam rangka memastikan Pemilu Legislatif 2014 dilaksanakan dengan prinsip-prinsip jujur, adil, langsung, umum, bebas, rahasia. “Kita ingin adakan usaha preventif atau pencegahan terhadap kecurangan. Esensinya ini suara masyarakat, saksi harus terdistribusi merata. Dengan adanya 554 ribu lebih saksi di seluruh Indonesia, PKS akan mengawal Pemilu 9 April,” ungkap Yanuar dengan yakin.

“Kami sampaikan kepada seluruh saksi untuk fokus dan konsisten untuk formulir C1, dan jangan meninggalkan TPS sampai mendapatkan scanning C1. PKS siap untuk menjaga proses. PKS siap menang terhormat, sportif, dan jujur,” tutup Yanuar dengan suara tegas.