PKS Jepang Gelar Pelatihan dan Lomba Fotografi WNI di Jepang
Tokyo -- Pada musim dingin yang cukup menggigit dengan suhu kurang dari 5 derajat, Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) Jepang membekali masyarakat Indonesia yang tinggal di Tokyo dan sekitarnya dengan pelatihan dasar-dasar fotografi, Ahad (27/1/2019) di Higashiyama Social Education Hall Tokyo.
Ketua PIP PKS Jepang Endrianto Djajadi mengatakan lewat pelatihan yang baru kali pertama diselenggarakan PIP PKS Jepang ini, diharapkan para peserta dapat mendokumentasikan obyek yang difoto dengan standar kemampuan fotografi yang memadai.
“Ilmu fotografi dasar yang diperoleh peserta dalam pelatihan ini diharapkan dapat membantu peserta mendokumentasikan apa yang ingin diabadikan dalam setiap kesempatan," ujar Endrianto.
Pelatihan Fotografi PIP PKS ini menghadirkan dua orang praktisi fotografi. Narasumber pertama adalah Andi Asgar. Praktisi dunia fotografi asal Makassar ini belajar fotografi secara otodidak. Pria yang bermukim di Jepang sejak 1990-an akhir ini dalam paparannya menekankan perlunya persiapan teknis peralatan kamera, penentuan lokasi dan penentuan waktu sebagai prioritas utama.
“Baterai kamera harus penuh sesuai dengan durasi hunting. Lalu ketersediaan tripod sangat vital khususnya untuk nightshoot dan landscape. Untuk hunting landscape sangat dipengaruhi oleh waktu, lokasi, cuaca serta ketepatan angel dan horisontalnya. Pastikan tersedianya lensa 24-70 mm dan 28-300 mm sebelum mengambil gambar landscape. Untuk foto seorang model diperlukan lensa 70-200 mm dan lensa 24-70 mm. Setting kamera harus disesuaikan dengan obyek yang akan dibidik. Ini penting agar tidak kehilangan momen”, ujar Andi Asgar.
Terlalu banyak membawa pilihan lensa, lanjut Andi Asgar, sering menyebabkan terjadinya salah setting. “Jangan malu berkarya, apapun hasilnya. Beranilah jatuh ketika mulai berlatih berjalan” tutup Andi Asgar.
Narasumber kedua adalah Ru Wibowo, pegiat fotografi dari Saitama Jepang. Menurut Alumni Institut Seni Fotografi dan Desain (ISFD) Bandung 1996 ini, foto adalah melukis dengan cahaya, sehingga banyak hal yang perlu diperhatikan. Teknik penggunaan cahaya perlu dikuasai sebelum mengambil obyek gambar.
“Besaran Aperture (bukaan diafragma pada lensa kamera), pemilihan speed dan ISO (atau ASA, yaitu tingkat sensifitas sensor pada kamera terhadap cahaya) adalah dasar-dasar fotografi minimal yang perlu dikuasai sebelum seorang fotografer membidikkan kameranya. Gabungan ketiga hal itu sangat menentukan hasil foto yang baik, setidaknya dalam hal kejelasan gambar hasil foto," ujar dia.
Ru Wibowo menjelaskan, Aperture tinggi (F/32) akan memperjelas foto secara keseluruhan. Sedangkan Aperture rendah (F/1,4) akan membatasi kejelasan obyek disekitar obyek foto. Sementara shutter speed yang tinggi atau cepat (1/1000) akan membekukan obyek foto. Sedangkan shutter speed yang rendah atau lambat (1/1) akan membuat obyek jadi berbayang atau seperti bergerak.
Ru Wibowo menambahkan, ISO berhubungan langsung dengan sensivitas sensor pada cahaya. Sehingga ISO yang tinggi (6400) akan membuat noise (bintik kecil yang ada pada foto) lebih terlihat pada hasil foto.
Untuk ISO yang rendah (50) akan menjadikan obyek foto lebih halus. Pria yang aktif menekuni street photography ini menekankan, pemahaman dasar-dasar fotografi penting dipelajari, namun yang lebih penting adalah sering mengambil foto dari berbagai sudut.
“Sampai pada saatnya kita menemukan bagaimana mengambil foto yang baik. Bukan hanya pada pencahayaan tetapi juga pada komposisi yang baik”, lanjut Ru Wibowo. Di akhir paparannya, Ru Wibowo mengajak para peserta untuk memperkenalkan dirinya dengan karya. “Rajin rajinlah mengikuti lomba fotografi serta buatlah website sebagai media promosi untuk hasil karya sendiri” pesannya.
Pelatihan yang dihadiri peserta dari prefecture Tokyo, Chiba, Saitama dan Kanagawa ini juga membahas tentang peluang bisnis fotografi. Bisnis fotografi bisa dilakukan dengan berprofesi sebagai fotografer. Seorang fotografer biasanya dikontrak untuk event penting tertentu, seperti pernikahan, ulang tahun, reuni keluarga dan lainnya.
Banyak fotografer professional yang akhirnya diajak bekerjasama oleh event organizer berkat keahliannya. Produk foto juga bisa dijual belikan. Pembeli foto biasanya akan meminta raw foto nya saat terjadi transaksi. Banyak juga website yang menyediakan fasilitas jual beli foto, seperti shutterstock.com misalnya. Transaksi foto juga sering terjadi ketika fotografer sedang mengikuti pameran.
Lomba Foto PIP PKS Jepang
Acara pelatihan fotografi ini juga dirangkai dengan lomba fotografi hasil bidikan para peserta pelatihan. Tema dari lomba ini adalah “Islam dan Keberagaman di Negeri Sakura”.
Lomba Foto yang diajukan para peserta tidak diperkenankan mengandung unsur SARA, kekerasan dan pornografi. Pengumuman dan penyerahan hadiah pemenang akan berlangsung pada acara Tabligh Akbar PIP PKS Jepang pada 2 Maret 2019 mendatang yang dihadiri oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang akan memberikan hadiah menarik kepada para pemenang lomba.