PKS Jalin Kerjasama Dengan Partai Islam Terbesar di Bosnia

Bosnia Herzegovina - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Aljufri didampingi Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini baru-baru ini bertemu dengan tokoh Partai Islam terbesar Bosnia, Party of Democratic Action, di Sarajevo (29/11). Kunjungan ini adalah rangkaian dari diplomasi internasional Fraksi PKS DPR ke Fraksi-Fraksi Partai di dunia yang selama ini telah berjalan, antara lain ke Rusia, AS, Inggris, Australia, dll.

Menurut Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, ia mendampingi Ketua Majelis Syuro bertemu dengan Mr. Semsudin Mehmedovic, Anggota Parlemen sekaligus salah satu tokoh pendiri dari Partai Islam terbesar di Bosnia Herzegovina Party of Democratic Action. Turut mendampingi dalam pertemuan penuh kehangatan dan persahabatan itu, Duta Besar Indonesia untuk Bosnia Herzegovina Amelia Ahmad Yani yang juga merupakan putri ketiga Pahlawan Revolusi Jenderal Anumerta Ahmad Yani.

"Pertemuan berlangsung sangat hangat dan bersahabat karena Indonesia dan Bosnia punya hubungan spesial. Terutama sejak negara ini dilanda konflik etnis dulu, Indonesia memberi dukungan penuh terhadap nasib etnis muslim Bosnia sebagai rakyat yang tertindas saat itu. Alhamdulillah Bosnia-Herzegovina saat ini hidup dalam kedamaian," ungkap Jazuli.

Dalam pertemuan itu, lanjut Jazuli, Ketua Majelis Syuro PKS mengajak Mr. Semsudin Mehmedovic untuk lebih mempererat ikatan persaudaraan dan meningkatkan kerjasama di berbagai bidang utamanya di bidang ekonomi, pendidikan, pariwisata dan budaya. Baik dilakukan secara 'government to government', 'business to business', juga 'people to people' bahkan 'party to party' seperti yang dilakukan antara PKS dan Party of Democratic Action.

PKS mengapresiasi peran Partai Islam Bosnia, Party of Democratic Action, dalam memperkuat kohesi sosial diantara warga negara Bosnia-Herzegovina yang plural dan majemuk karena dibentuk dari tiga entitas etnis bangsa yaitu Bosnia, Serbia, dan Kroasia dengan penduduk mayoritas beragama Islam lalu disusul Nasrani (Kristen Ortodox dan Katolik). Ada juga minoritas Yahudi dan nonagamis.

"PKS menawarkan Indonesia sebagai contoh dan pelajaran kerukunan dalam bangsa yang majamuk baik dari sisi suku bangsa, budaya, maupun agama. Bagaimana pentingnya membangun kohesivitas sosial melampaui perbedaan yang ada, bahkan kemajemukan bisa menjadi kekayaan bangsa sejalan dengan semboyan bhinneka tunggal ika," kata Jazuli.

Mr. Semsudin sebaliknya juga mengapresiasi jalinan persahabatan rakyat dan negara Indonesia selama ini terhadap Bosnia yang luar biasa. Untuk itu beliau mengucapkan terima kasih dan salam hangat untuk rakyat dan pemimpin Indonesia.